Flashback.
Kamar Maxime.
Sedari tadi Maxime berguling kesana-kemari dan masih saja pikirkan nya membawanya untuk mengingat wajah Anisha.
Saat itu Maxime sudah bersiap untuk tidur tapi saat memejamkan matanya ia melihat wajah Anisha tengah tersenyum sembari menunjukkan ekspresi manja.
Maxime mulai kesal. Ia bangkit dan duduk sambil meremas rambutnya.
"Ada apa dengan ku, kenapa aku terus menerus mengingat Anisha?"
Maxime berjalan ke toilet dan membasuh wajahnya untuk menyadarkannya agar tidak mengingat Anisha terus menerus.
"Huft... ada apa denganku!" batin Maxime sembari mengeringkan air yang mengalir di wajahnya.
"Apa sebaiknya aku bekerja saja, agar aku tidak memikirkan Anisha. Hemp... sepertinya ide yang bagus!" batin Maxime yang bicara sendiri sejak tadi.
Ia lantas berjalan ke ruang kerja yang berada tepat di sebelah kamar Anisha.
Dilihatnya lampu di kamar Anisha masih menyala terang dari bawah pintu.