Maxime POV.
Kadang ragu masih menjadi hantu di hatiku.
Aku masih tidak yakin tentang perasaan ku, apa kah ini cinta atau sekedar rasa bertanggung jawab sebagai seorang suami. Karena bagiku sendiri jatuh cinta tidak bisa hanya dengan hitungan hari terlebih lagi bisa di bilang pernikahan ini adalah perjodohan dari orang tua kami masing-masing.
Maxime menatap dalam dua mata yang saat itu perlahan terbuka dan langsung bertemu dengan dua bola matanya yang suka memperhatikan. Anisha tersenyum dengan mata yang seolah malas untuk terbuka.
"Sudah bangun?" tanya Maxime sembari mengelus punggung tangan Anisha.
Anisha mengedipkan matanya dua kali dan kembali tersenyum menatap Maxime.
"Kenapa kau ada di sini?"
"Karena kau ada di sini!"
Hemp... Anisha hanya bisa menahan bahagianya karena di hampiri orang yang sedari tadi ia pikirkan jauh sebelum terlelap.