"Tidak perlu menjelaskan dirimu secara mati-matian. Karena sejatinya yang membenci tidak akan melihat kebaikan yang kau punya. Walau kau punya segudang kebaikan mereka akan tetap mencari kesalahan yang kau buat walau hanya sebesar lobang semut."
***********************************
Saat tengah asik memakan cup cake. Tiba-tiba dari kejauhan ia melihat Wilona berjalan dengan raut wajah kesal menghampiri Anisha. Di tangannya ada gaun biru dan beberapa lembar kertas di tangan satunya.
Wilona mencampakkan semua barang itu ke wajah Anisha. Hal itu mengundang perhatian semua tamu undangan termasuk Nona Ji, Tuan Wang dan Maxime yang terlihat syok.
Tak kalah terkejutnya dari orang yang sedang menatapnya, Anisha sendiri langsung membulatkan matanya menatap Wilona.
"Apa-apaan kau Wil?"