"Anisha... kamu tidak boleh bicara begitu, aku dan Maxime itu hanya masa lalu. Kenapa kamu terlihat sangat cemburu?" tanya Wilona.
Anisha hanya tersenyum simpul dan merasakan atmosfer panas di ruangan Maxime.
"Max... aku ingin keluar sebentar, selesaikan saja urusan kalian." Ujar Anisha.
"Tidak... urusan kami sudah selesai, lagian kedatangan Wilona hanya untuk mengantarkan makan siang. Aku sudah menerimanya dan itu artinya urusan kami selesai."
Anisha berhenti karena Maxime menahan tangannya.
"Wilona, terima kasih sudah mengantarkan makan siang ini. Kami akan memakannya berdua, tapi sepertinya kau juga ada banyak pekerjaan. Bagiamana kalau kita bertemu nanti siang saja bersama klien itu." Ucap Maxime sembari menarik bekal yang di bawa Wilona.
"Oh... em ya... kau ada benarnya. Kalau begitu aku kembali dulu Max, selamat makan. Itu makanan buatan ku sendiri dan di dalamnya adalah makanan kesukaan mu!" ujar Wilona.