Tiga hari kemudian, dan tidak ada tanda teror lagi di kehidupan Shella dan Jonathan. Bukan tidak ada, tapi mungkin mereka sedang menyusun rencana. Tapi tidak perduli sekuat apa mereka berencana, Jonathan sudah terlebih dahulu mengutus orang-orangnya untuk menyelidiki si peneror. Dengan uang tentu saja untuk Jonathan akan mudah menyewa beberapa agen rahasia yang sangat kompeten untuk melacak seseorang.
Perlahan rasa takut itu mulai berkurang, Jonathan berjanji akan membawa Shella kembali ke Jakarta setelah urusan di New York selesai.
Apalagi Jonathan harus meminta Maxime untuk membuat data pembatalan Visa kerja Shella di perusahaannya. Dan mungkin akan butuh waktu beberapa saat sampai seluruh dokumen siap.
Shella dan Jonathan sepakat akan kembali ke Indonesia.
Pagi ini Jonathan membawa Shella ke kantor. Berjalan bersama Jonathan membuat Shella sangat canggung, karena setiap mata memperhatikan gerak-gerik mereka.