Robin sendiri sebenarnya tidak tahu perasaan seperti apa yang ia rasakan pada Elisa.
Apakah itu perasaan kasihan karena Elisa mengidap penyakit mematikan atau hanya rasa tanggung jawab sebagai seorang suami.
Untuk saat ini Robin masih sangat bingun, ia sendiri tidak dapat menyimpulkan dirinya seperti apapun.
Robin bahkan tidak dapat memejamkan matanya, begitu banyak pikiran yang memberatkan kepalanya.
Sementara Elisa telah terlelap dalam tidurnya.
Hari pun telah pagi. Saat Elisa membuka matanya ia tidak melihat Robin di tempat tidurnya.
Elisa segerah bangun dari tidurnya untuk mencari Robin, karena Robin masih sakit.
Namun langkanya terhenti ketika mengingat apa yang ia katakan pada Robin semalam.
" Hhmm....! pastinya dia telah pindah dari kamar ini" gumam Elisa dengan senyuman pahit di wajahnya.
" Kau sudah bangun rupanya?!"
Kata Robin yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Elisa menatik nafasnya merasa lega.