Keesokan harinya pukul, 6 pagi waktu New York. Mereka berangkat ke bandara.
Hy Ju masih terlihat mengantuk dipangkuan hey kha, sebenarnya Juan melarang hy Ju untuk duduk di pangkuan hey kha karena takut hy Ju terlalu berat dan membuat perut hey kha sakit namun hey kha mengatakan bahwa tidak apa-apa selama itu hanya memangku.
Hy Ju menjulurkan lidah melihat ke arah Juan.
" Ayah memang pelit. "
Hy Ju berbaring di pelukan hey kha lalu mengusap perut hey kha.
" Ibu, apakah Adek yang ada didalam sini bisa mendengar suara hy Ju ?? "
" Tidak sayang, kandungan ibu baru sebulan, tapi ia pasti bisa merasakan sentuhan hangat dari kakaknya . "
Hy Ju turun dari pangkuan hy kha lalu menarik lengan baju Juan.
" Ayah, hy Ju ingin duduk dipangkuan ayah. "
Juan pun mengangkat hy Ju ke pangkuannya.
" Wah , kau semakin lama semakin besar hy ju sekarang hy Ju akan naik kelas 3 SD , jadi hy Ju bukan anak kecil lagi. Mengerti. "