Kita akan masuk untuk saat ini ke kisah Adelia .
Malam itu hujan semakin deras dan juga malam semakin larut, tapi Adelia terus berlari tanpa henti karena orang-orang suruhan dari Alan su masih mengejar-ngejar diriku.
Tubuhku semakin kedinginan, aku tak tahu lagi harus berlari ke mana pandangan mataku semakin kabur karena badanku menggigil kedinginan, aku pun tidak dapat melihat sebuah mobil yang melintas tepat di hadapanku.
Aku merasa tubuhku melayang terasa seperti terbang dan itu membuat perasaan ku nyaman hingga aku pun tidak dapat merasakan lagi kesakitan pada saat tubuhku terhempas jauh dan menghantam sebuah beton.
Perlahan mata ku mulai menutup dan aku masuk di mimpi panjang ku.
Aku tidak tahu berapa lama aku tidur dan terbangun kembali. Perlahan aku membuka kedua mata ku yang saat itu masih terasa berat, dengan penglihatan ku yang masih terbilang kabur aku dapat melihat beberapa orang yang lalu lalang di hadapanku.