Robin hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi padanya, ia sudah tahu cepat atau lambat dia pasti akan tetap di kirim ke Afrika oleh Juan.
" Hutan Amazon... kau pasti di semenyeram kan yang di bicarakan oleh orang-orang, aku pasti biasa."
Robin turun ke bawah untuk tidur di mobil seperti perintah Juan.
Sedangkan Juan masih berusaha membujuk hey kha.
Juan terus mengetuk-ngetuk pintu kamar.
" Sayang ayo kita bicara baik-baik... buka pintunya hey kha, apakah kau tidak mengasihani diriku..."
Hey kha tetap tidak memperdulikan Juan.
Hey kha masih sangat kesal dengan sikap Juan padanya.
" Aku mengumpulkan keberanian ku untuk memakai pakaian ini, tapi bukan pujian yang ku dapatkan darinya... malah aku di bilang menakutkan!! Juan Yin...Juan Yin... Brengsek!"
sambil melampiaskan amarahnya pada bantal yang ia pegang.
beberapa saat kemudian handphone hey kha berdering namun hey kha tidak memperdulikan nya, sampai akhirnya hey kha melihat handphone nya yang tidak berhenti berdering.