Chereads / MENGEJAR CINTA / Chapter 47 - SEBENARNYA APA YANG KAU INGINKAN

Chapter 47 - SEBENARNYA APA YANG KAU INGINKAN

Juan mengirim hey ka pulau pribadinya, pulau yang begitu terpencil.

Juan membawa seorang dokter dan juga suster untuk merawat hey kha selama masa kehamilannya.

serta mengirimkan dua orang pelayan dan juga beberapa pengawal untuk menjaganya.

hey kha membuka matanya, hey kha merasa kepalanya masih terasa pusing.

hey kha melihat sekeliling dan menyadari bahwa ini bukan rumah Juan dan juga kakek.

hey bangun dari tidurnya namun hey kha melihat ditangannya diinfus.

" Apakah ini rumah sakit..??"

suster yang merawat hey kha masuk ke kamarnya dan melihat hey kha telah sadar kemudian memanggil dokter untuk memeriksa keadaan nya.

hey kha bertanya pada dokter.

" Ini dimana dokter..??"

dokter hanya diam saja tanpa menjawab pertanyaan hey kha lalu pergi meninggalkan hey kha.

suster yang merawat nya berkata.

" Nona istirahat lah... ini adalah cairan nutrisi untuk kandungan nona, jangan terlalu banyak bergerak dan juga berpikir...saat ini kandungan nona masih sangat lemah. "

hey kha berbaring karena masih merasa lemah dan bergumam (ini pasti tempat yang aman..) hey kha menutup matanya dan tidur.

tanpa hey kha sadari dia telah berbaring ditempat tidur selama 4 hari karena kelelahan.

waktu menunjukan pukul 06:20 pagi.

hey kha bangun dan ternyata infusnya telah dilepas.

hey kha mendengar suara ombak lalu

hey kha berjalan ke arah balkon kamar untuk melihatnya.

hey kha begitu takjub melihat pemandangan di sekeliling rumah yang begitu indah, di pagi hari yang yang tertutup oleh kabut, menggambarkan keindahannya tersendiri.

tempat seperti ini mengingatkan hey kha waktu kecil yang tinggal di pedesaan yang sangat kecil dimana hey kha dan kedua orang tuanya hidup bersama.

walau pun mereka hidup sederhana didesa yang kecil tapi mereka bahagia, mereka mempunyai kebun buah semangka dan juga jeruk. dari hasil kebun itulah Kami hidup, hidup yang benar-benar hidup.

tidak ada perselisihan, rencana jahat , ancaman dan juga keserakahan atas harta.

hey kha menitikan Air matanya mengingat semua itu.

" Ayah, ibu... Aku sangat merindukan kalian."

Juan yang melihat hey kha tidak berada di tempat tidur pergi memeriksa di balkon. ternyata benar hey kha berada di teras kamarnya.

Juan mendekat dan menyelimuti nya.

" Apakah kau tidak memikirkan kesehatanmu..udara ini tidak baik untukmu dan juga bayinya"

hey kha begitu terkejut melihat Juan dan perlakuan Juan padanya.

hey kha menjatukan selimut yang Juan berikan padanya dan berkata.

" Kau tidak perlu memperhatikan diriku dan juga anak ini ."

Lalu melangkah pergi meninggalkan Juan.

Juan sangat kesal melihat perlakuan hey kha pada nya dan pergi menghampiri nya.

" Kau jangan keterlaluan... Apakah hukuman ini tidak cukup untuk mu..??"

hey kha tersenyum dan berkata.

" Maksudmu ini adalah hukuman..???" itu artinya kau juga menghukum dirimu bersamaku disini.."

Juan sangat marah mendengar apa yang hey kha katakan lalu pergi sambil menutup pintu kamarnya dengan keras.

hey kha sangat sedih melihat Juan yang pergi meninggalkannya lagi.

( ini memang yang aku inginkan... jika Juan terus berada di sisiku, Aku takut tidak dapat mengontrol perasaan ku lagi..Aku tidak ingin jatuh terlalu dalam lagi, cinta ini seakan membunuhku).

seorang pelayan masuk dan mengatakan bahwa sarapannya sudah disiapkan.

hey kha mendengar suara helikopter dan bertanya " suara apa itu..??" (pura-pura tidak tahu).

pelayan itu pun menjawab.

" Itu helikopter tuan.."

hey kha bertanya kembali.

" Apakah tuan Juan telah pergi..??"

pelayan itu pun menjawab.

" Iya nona... karena nona tidak sadar selama 4 hari, tuan selalu berada disisi nona untuk menjaga nona."

hey kha berkata pada pelayan itu.

" terima kasih...aku akan segera turun."

hey kha sangat bingung dengan sikap Juan.

" Ada apa Juan.. apakah aku hanyalah mainan bagimu."

Tidak terasa hey kha berada di pulau itu sudah sebulan.

kabar dari Juan pun tidak terdengar lagi, hey kha menjalani hari-hari dengan perasaan sedikit tenang, walaupun terkadang hey kha sangat merindukan juan.

" Di tempat ini tidak mempunyai TV, surat kabar dan juga orang-orang yang selalu saja membicarakan tentang Juan...Aku merasa lebih baik, Walau pun aku sangat merindukan kehadirannya."

hey kha selalu menyembunyikan perasaan nya, hey kha tidak pernah sekalipun bertanya tentang Juan.

hey kha setiap harinya pergi di kebun bunga yang dia tanam dan ketika malam hari merasa bosan hey kha selalu menulis buku hariannya.

di tempat lain di perusahaan Juan.

Juan memantau semua kegiatan hey kha melalu CCTV dan selalu menelpon pada pelayan disana untuk menanyakan keadaan hey kha.

Juan yang melihat hey kha begitu tenang merasa senang.

" Jika memang kau tidak mengharapkan kehadiran ku.. Aku akan menjauh"

Sabil menyentuh foto hey kha yang terpajang dimeja kerjanya.

Juan menanyakan kabar dari Hanna pada Robin.

" Bagaimana keadaan perempuan itu..??"

Robin menjawab.

" seperti biasanya... nona Hanna terus menangis ".

Juan tersenyum mendengar nya dan berkata.

" kurung dia lebih lama lagi, biarkan dia merasakan hasil dari perbuatannya itu."

Robin mengatakan. " Baik tuan.."

Juan juga mengatakan pada Robin.

" kau sudah membereskan paparazi itu bersama dengan wanita-wanita itu..??"

Robin menjawab.

" Semuanya sudah dibereskan tuan... tuan tidak perlu khawatir lagi."

Juan melihat foto hey kha dan berkata.

" Seharusnya kau menjauhinya.. tapi kau malah semakin dekat dengannya, bagaimana caraku mempercayai semua ini" (mengingat kembali).

Juan menerima email dari orang yang Juan suru untuk mengawasi hey kha kemanapun hey kha pergi.

Juan melihat foto hey kha dan juga Sho Ju yang begitu dekat di pesta kelulusan mereka, mereka bahkan menari bersama..Hal itulah yang membuat Juan menjadi kesal pada hey kha dan memutuskan untuk memberi surat cerai pada hey kha untuk membuatnya memohon padanya.

Namun hey kha menandatangi nya dengan begitu saja, bahkan sampai menyerahkannya langsung ke pengadilan tanpa memberi tahu Juan.

Semua itu membuat Juan semakin salah paham pada hey kha...Juan merasa hey kha memang betul-betul menghianati nya.

Juan yang mengingat hal itu kembali menjadi marah marah lalu memukulkan tangannya kemeja dengan keras yang membuat Robin kaget melihatnya.

Robin yang melihatnya hanya diam saja, karena Robin sangat tahu bahwa selain hey kha siapa lagi yang bisa membuat Juan marah dan juga kecewa.

di keluarga yin, nyonya Yin sangat marah mendengar kabar perceraian Juan dengan hey kha .

" Dasar anak kurang ajar...beraninya dia melepaskan cucu menantu ku yang sangat berharga itu, Dia bahkan berani bermain gila dibelakang hey kha.. Aku tidak akan memaafkan nya."

nyonya Yin menanyakan pada Tante Lauren .

" Apakan ada kabar dari Juan dan juga hey kha..??"

Tante lauren pun menjawab.

" Mama ma..untuk hey kha belum ada kabar tentang keberadaan nya, dan untuk Juan..Juan tidak ingin bertemu dengan saya, dia selalu saja menghindar. "

nyonya Yin mengerti.

" biarkan aku saja yang akan ke kantor nya sekarang.."

nyonya Yin pergi kekantor Juan untuk menemuinya.

sesampainya di kantor menanyakan Juan pada salah satu sekertaris nya.

" Di mana Juan..??" sekertaris itu pun berkata. " Maaf nyonya Yin.. tuan Juan saat ini sedang mengikuti rapat dilantai 10."

nyonya Yin langsung bergegas menaiki lift ke lantai 10.

nyonya Yin di cegat oleh security yang menjaga di luar pintu masuk.

Tante Lauren sangat marah dan berkata.

" Jika kau masih ingin bekerja...cepat menyingkir"

kemudian nenek masuk kedalam ruangan rapat, semua orang terkejut melihatnya.

Tante Lauren berkata pada mereka bahwa rapat sudah selesai untuk hari ini.. mereka pun bubar dan kembali keruang mereka masing-masing.

Juan yang melihat nenek pergi menghampiri nya, namun Juan malah mendapat tamparan dari nenek(Pakkkk).

" Kau keterlaluan..!!! Sungguh keterlaluan..!! mengapa kau menceraikan perempuan yang begitu baik seperti hey kha, Apakan perempuan-perempuan diluar sana yang lebih baik..??"

Tante Lauren berkata pada nyonya Yin.

" ma..tenanglah, mama harus menjaga kesehatan mama."

Juan hanya diam saja mendengar nyonya yin yang terus memarahi nya.

nenek tersenyum melihat ke arah Juan dan berkata.

" Aku mendukung apa pun yang hey kha lakukan padamu saat ini... kau memang tidak pantas mendapatkan kasih sayang dari wanita yang baik itu."

Juan yang mendengar nenek berkata seperti itu padanya sangat terguncang, karena selama ini nenek selalu mendukungnya dan juga tidak pernah berkata seperti itu padanya.

nyonya Yin pun pergi meninggalkan Juan sambil berkata.

" Cucu menantuku yang malang."

sejak saat itu nyonya Yin tidak pernah lagi menghubungi Juan dan juga enggan bertemu dengan Juan.

Tidak terasa perut hey kha memasuki usia kandungan 7 bulan lebih.

Juan pun tidak pernah menemui hey kha, hanya Robin yang setiap sebulan sekali datang mengantarkan beberapa makanan dan juga pakaian untuknya.

hey kha menjalani hidupnya dengan penuh penderitaan dan juga rasa kecewa yang teramat dalam namun hey kha selalu menutupinya.

hey kha hanya dapat membagi kesedihannya didalam buku hariannya.

sebenarnya hey kha juga sedikit merasa ketakutan karena setiap malam dia selalu mendengar tangisan seorang wanita.

tapi setiap kali dia bertanya pada pelayan dan juga penjaga mereka berkata bahwa mereka tidak mendengarkan apa pun.

malam itu turun hujan yang sangat deras serta petir dan juga gemuruh Guntur terdengar.

hey kha merasa sedikit ketakutan, lalu kebawah untuk memanggil pelayan dan juga suster.

namun tiba-tiba listrik padam dan membuat hey kha tersandung meja kemudian jatuh ke lantai, hey kha menjerit kesakitan.

seorang pengawal yang datang untuk melihatnya sangat terkejut melihat hey kha yang terjatuh.

pengawal berteriak memanggil dokter dan juga suster, lalu menyuruh pengawal lainnya menyalakan generator dan menelpon Juan.

2 menit kemudian Listrik pun krmbali menyalah.

dokter memeriksa keadaan hey kha dan melihat Air ketuban hey kha pecah.

Juan yang mendengar hal itu langsung bergegas terbang menggunakan helikopter.

Juan yang melihat hey kha begitu kesakitan, pergi menghampiri nya dan menggenggam kedua tangannya dan berkata.

" semua akan baik-baik saja.."

dokter menyarankan agar hey kha dirujuk kerumah sakit untuk melakukan operasi.

Juan pun menyetujui nya dan membawa hey kha kerumah sakit untuk menjalani operasi. Juan terus memeluk hey kha yang terlihat sangat menderita.

juan berkata pada dokter.

" Apapun yang terjadi selamatkan ibu dan anaknya.. jika terjadi apa-apa salah satu diantara mereka berdua...Aku tidak akan membiarkan kalian semua hidup."

dokter berkata pada Juan yang terlihat sangat panik

" Tuan Juan tenanglah kami akan berusaha semampu kami."

sesampainya di rumah sakit hey kha di bawah keruang operasi.

Juan menunggu dengan begitu sangat khawatir di depan pintu ruang operasi. operasi dilakukan selama dua jam, Juan sangat tidak sabar menunggu hasil operasi nya.

Akhirnya operasi pun selesai dan dokter keluar dari ruang operasi.

Juan dan juga Robin menghampiri dokter dan bertanya.

" Bagaimana keadaan istri dan juga anak saya dokter..??".

dokter tersenyum sambil berkata.

" Tuan Juan tidak perlu khawatir... istri dan juga putra tuan baik-baik saja.. namun karena anak tuan Juan lahir prematur jadi kami masih merawat nya didalam tabung inkubator."

Juan merasa sangat senang mendengarnya. lalu masuk untuk menjenguk hey kha , Juan melihat hey kha yang belum sadarkan diri..mendekat dan mencium keningnya.

beberapa jam kemudian hey kha sadar dan melihat Juan yang tengah duduk didepannya.

Juan yang melihat hey kha sudah sadar sangat senang lalu berdiri mendekat, namun hey kha memalingkan wajahnya dari Juan dan berkata.

" Kau telah mendapatkan apa yang kau inginkan, sebagai gantinya biarkan aku pergi. "

Juan yang mendengar hal itu menjadi sangat marah dan berkata.

" Bahkan jika kau saat ini hanya jasad... Aku tidak akan melepaskan mu."

hey kha berkata dengan begitu kesalnya.

" Sadarlah Juan Yin...kontrak kita telah berakhir dan aku bukan lagi istrimu."

juan mendekat pada hey kha dan berkata.

" Walau pun saat ini kau bukan lagi istriku.. tapi kau tetaplah milik ku ."

lalu pergi meninggalkan hey kha.

* to be continue 🤗 *