Chapter 253 - bab 254

Mulut Flair pun kelu untuk mengatakan alasannya. Matanya hanya mengerling sendu kepada Nolan. Ia tak ingin mengatakan jika Nolan membentak-bentak seperti ini. Semua hanya akan tercekat di tenggorokannya jika mendengar nada tinggi keluar dari mulut Nolan.

Nolan mengusap wajahnya dengan kedua tangannya, bingung dengan sikap wanita yang hanya terdiam seribu kata saat ia bertanya. Lalu menelan ludah, ia hendak bersikap lebih baik agar Flair mau mengeluarkan penjelasan kepadanya, "Okay, kau tahu apa yang bisa terjadi jika hal itu kau biarkan begitu saja? Aku bisa tidak bisa menahan semuanya, Flair!!"

"Aku tidak membiarkan begitu saja! Aku hanya tidak bisa banyak bergerak karena kau memegangi tangan ku Nolan!" Akhirnya ada kalimat yang terlontar dari mulut Flair, dan terdengar menggemaskan di telinga Nolan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS