"Aku lebih tidak mengerti lagi dengan apa yang Ayah inginkan!" Kenrick mencoba bersabar dan menata hati menghadapi Ayahnya itu.
"Memangnya apa yang harus aku lakukan agar engkau bisa mengerti keinginanku, sedangkan keinginanku tidak banyak?" Tanya sang Ayah masih menyimpan semua simpul kartu misterinya.
"Memang keinginan Ayah tidak banyak, hanya seluruh dari hidupku, itu saja!" Jawab Kenrick dan menghindari sang Ayah.
"Ken!" Ujar Arnold menahan Kenrick untuk masuk kembali ke ruangan rawat inap Fayre, "Ada yang ingin aku bicarakan! Ini menyangkut nyawa!"
"Aku harus mendampingi istriku, Ayah! Aku rasa Ayah bisa mendatangi Ammara untuk membantu Devani!" Kenrick menolak lantaran ia ingin fokusnya kepada sang istri dan anaknya tidak terbagi.
"Kenrick, tapi hanya kamu yang bisa menolong kami! Ini menyangkut nyawa Devanie, Ken! Anakku dalam keadaan sekarat, Ken! Tidakkah terbuka hatimu sedikit saja untuk keponakanmu???" Desak Nora Trisa memekik perih mengiba bantuan dari sang adik.