Chapter 242 - bab 243

.

Belum saja Arnold keluar dari gerbang utama, Fayre sudah merasakan perutnya yang kaku dan luar biasa menegang. Sepertinya kedua janinnya mulai mendorong-dorong dinding rahimnya sekuat tenaga mereka. Hingga membuat tubuhnya menunduk sembari berjalan menuju ke kamarnya.

"Nyonya, Anda pucat sekali? Ada bagian yang sakit?" Tanya salah seorang pelayannya yang cemas melihat keadaan Fayre yang terlihat begitu kesakitan.

"Entahlah perutku begitu kencang! Aku merasakan desakan yang kuat dari dalam perutku! Rahimku seperti diremas-remas!" Jawab Fayre memegangi perutnya yang besar.

Sementara di gerbang keluar, sopir yang membawa Arnold untuk keluar dari gerbang Mansion putranya itu terhalang lantaran penjaga gerbang tak jua membukakan pintu untuknya. Sopir Arnold pun menekan klakson mobil yang dibawanya itu, berkali-kali. Namun penjaga tak juga membukakan pintunya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS