.
Ammara menyempatkan untuk pulang ke rumahnya walau hanya sebentar saja. Ia merasakan lelah yang luar biasa, tapi paling tidak ia bisa bernafas lega lantaran keadaan Chad juga berangsur-angsur baik. Juga Kyle sudah bisa bersendawa setelah diberi makanan cair yang di suapkan lewat oral.
Kenyataan yang membahagiakannya itu selalu menghias di pelupuk mata Ammara. Sembari memainkan kunci mobilnya ia memasuki rumahnya. Tapi ada yang mengherankan, rumahnya tampak gelap. Tak satupun pelayan tampak di rumah besarnya. Ammara menyalakan lampu depan dan semakin masuk ke dalam rumahnya dan masih waspada dengan kegelapan yang tak biasa ini.
"Kemana semua pelayan?" Gumamnya menyalakan seluruh lampu di ruang tengah hingga ke dapur. Di dapur pun tak ada seorang pun berada di sana. Bulu kudunya merinding dengan situasi yang sangat sepi ini.