Tidak ada seorangpun yang paham apa yang akan terjadi kemudian. Suara semua orang berkasak kusuk mulai terdengar. Lalu disusul suara beberapa langkah sepatu di antara kegelapan di hadapan Flair.
Tak lama berselang satu lagi lampu sorot dinyalakan. Kali ini Pria tinggi besar berkulit putih seputih salju, dengan wajah super tampan menjadi fokusnya. Flair mengenali sosok pria tersebut adalah Nolan yang mulai berjalan ke arahnya dan membawa microphone di tangannya.
di salah satu dinding yang terdapat layar vidoe yang lebar seperti layar bioskop yang sebelumnya menayayangkan tayangan tiap tahap susunan acara yang sedang terlaksana di atas panggung kini telah berganti.
Di sana berganti sebuah video dengan iringan musik yang romantis. Di video itu ada Flair, bahkan sesekali ada juga Nolan. Yakni video selama Flair tinggal di apartemen Nolan. Mata Flair melebar. Ia terkejut mengapa Nolan melakukan ini. Seolah-olah membuktikan kepada para tamu bahwa mereka pernah tinggal bersama.
