Chapter 48 - Target (Target)

Sean sudah disiapkan di ruang operasi, dokter yang mengoperasinya pun sudah siap dengan sarung tangan karetnya.

Di luar ruang operasi Shandy menunggu sendiri dengan pengharapan penuh anaknya akan baik-baik saja. Tak lama kemudian datang Barric dengan kemeja slim fit kotak kotak berwarna navy kombinasi putih. Melihat Shandy dengan wajah demikian resah membuat Barric segera memeluk erat istri cantiknya itu.

"Bagaimana kata dokter??" Tanya Barric kemudian.

"Dokter bilang Sean banyak kehilangan darah. Aku takut sekali, Barric." jawab Shandy menyandarkan diri ke pria itu.

"Semuanya akan baik-baik saja, jangan khawatir." Sahut Barric sembari mencium kening Shandy.

"Guru di sekolah Sean mengatakan sebelum tertembak, orang-orang asing itu sempat menyerang Sean." Shandy melepaskan pelukan Barric.

"Siapa mereka ini? Entahlah aku rasa tidak ada orang yang dendam padaku selain Darren dan pihak MFRO property." Barric mengkaitkan dengan kasus yang sedang dihadapinya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS