Ana tertidur lelap di kasur karna terlalu lelah melayani Adamson semalaman. Adamson yang melihat Istri imut nya tidur dengan nyenyak berusaha tidak menimbulkan suara agar tidak membangunkan Ana.
" Selamat pagi sayang... !!! Bisik Adamson pelan sambil mencium pundak Ana yang sedang membelakangi nya.
Tak lama terlihat pintu kamar terbuka dan muncul dua malaikat kecil dengan mata yang masih sedikit tertutup dan rambut yang sangat berantakan. Adamson Dan Alvian berjalan sempoyongan menghampiri Adamson Dan Ana. Dengan cepat Adamson menahan kedua anak itu mengganggu Ana.
" Selamat pagi pangeran pangeran Daddy !!! ( Sapa Adamson pelan sambil mencium kening kedua putranya ).
" Whoahhhhhh ... Alvin menguap
" Selamat pagi Daddy !!! Sapa Alvian dengan senyuman manis.
" Apakah Jagoan Daddy lapar...? Tanya Adamson Sambil menggendong kedua anak nya, Dan di balas anggukan oleh Alvin dan Alvian.
Adamson Tersenyum melihat tingkah kedua putra nya yang sangat imut di pagi hari. Adamson membawa kedua Putra nya menuruni anak tangga dan langsung masuk ke dapur, membuka kulkas dan sambil memikirkan bahan apa yang bisa di masak untuk sarapan.
"Daddy... aku ingin makan omelette chesse ... kata Alvian.
" Daddy Aku mau Toast with tomato,egg and cheese... Sambung Alvin.
"Siap tuan tuan... Tapi Daddy akan memasak nya bersama kalian sekalian kita masakkan sarapan untuk mommy, Bagaimana ??? Kata Adamson.
" Oke....!!!!! Kata mereka serentak
Di kamar atas
Ana mulai terganggu dengan cahaya yang menerobos tirai tipis jendela hingga mengenai matanya. Perlahan ia bukan mata nya dan berusaha menstabilkan cahaya. Ana membuka selimut dan melihat bahwa ia masih dalam keadaan Tanpa sehelai baju pun. Bahkan sekujur tubuhnya bercak merah karena ulah Adamson.
Ana Tersenyum tipis dan kembali menarik selimut nya.
Ana meraba handphone nya untuk melihat jam.
" Hahhhhh sudah jam 9 pagi....!!! kata Ana yang langsung tersadar dan terduduk sambil memandang ke sebelah kiri untuk memastikan apakah Adamson Ada di sampingnya.
Samar samar Ana mendengar suara tawa dari arah lantai bawah. Dengan cepat Ana memakai pakaian nya dan segera turun ke bawah.
"Baiklah omelette sudah jadi saatnya membuat toast ..., Suara Adamson yang sedang mengajari anak anak nya memasak.
" Alvin tolong bakar kan toast ini di pemanggang dan Alvian potong tomat seperti yang Daddy ajarkan tadi... Kata Adamson.
Melihat tingkah lucu ketiga pria tersebut membuat hati Ana seketika berasa damai dan bahagia. Ana hanya memperhatikan mereka yang sibuk tanpa sadar akan kehadiran Ana.
" Daddy apakah mommy sudah bangun... ? Tanya Alvian yang pada saat itu sedang meletakkan tomat di atas sepotong toast.
" Tentu saja sudah, bagaimana Mommy bisa tidur jika masakan kalian seharum ini... memakan sedikit omelette yang Adamson pegang.
" Emmmmmm.... ini lezat sekali..... Kata Ana sambil menjilat jari jemarinya.
" Euhhhhhhh mommy ... kau jorok !!! ( Kata Alvin dan Alvian ).
" Ana bagi mereka itu jorok tapi bagiku itu sangat menggoda .... Bisik Adamson lalu berjalan melalui Ana.
Di meja makan.
" Whoahhhhhh..... ini sangat lezat !! Kata Ana sambil melahap omelette yang tersaji di depan nya.
" Tentu saja lezat karna Daddy kami hebat dalam hal memasak tidak seperti mommy yang hanya bisa makan saja... !!! Kata Alvian sambil tersenyum ke arah Daddy nya.
Ana menatap Alvian dengan wajah kesal lalu mereka semua tertawa.
Setelah selesai sarapan tiba tiba terdengar seseorang mengetuk pintu rumah dan dengan cepat Alvin berlari untuk membukakan pintu.
" Grand ma...." Sapa Alvin dengan riang sambil memeluk Mama Nia.
" Ouhhhhhb cucu ku.... aku sangat merindukan kalian.... " Memeluk Alvin dan beberapa kali mencium pipi Alvin.
" Mama..... !!! sapa Ana dengan ekspresi kaget.
Mama Nia langsung memandang Ana dengan raut wajah yang siap menerkam mangsanya.
Di ruang tamu.
Setelah menyuruh Alvian dan Alvin untuk pergi ke kamar mereka, akhirnya di ruangan tersebut hanya ada Mama Nia, Adamson, Dan Ana. Ruangan itu hening tanpa suara kami hanya menatap satu sama lain seolah mengintimidasi.
" Mama... Maaf aku tidak memberi tagumu tentang keputusan ku kembali bersama Adamson." Kata Ana sambil menggenggam tangan Mama Nia.
" APA aku sebegitu tidak pentingnya bagimu Ana hingga masalah sebesar ini kau tidak mau membicarakan nya terlebih dahulu dengan ku..." Apa hanya aku yang menganggap mu sebagai anak ??? sahut Mama Nia dengan dingin.
" Tidak....!!! Tidak Ma ... !!! Bukan seperti itu... Bantah Ana sambil menggelengkan kepalanya.
" Ma... saya juga ingin minta maaf sebesar-besarnya karna membawa Ana dan anak anak tanpa seijin Mama." Kata Adamson.
" Jangan memanggilku Mama... Kau tidak layak memanggilku seperti itu, Kau pernah sangat menyakiti hati Putri ku..., Dan itu akan sulit bagiku untuk menerima mu . Kata Mama Nia.
" Saya tau saya pernah melakukan kesalahan terhadap Ana... Tapi percayalah Ma bahwa aku sangat mencintai nya saat ini dan aku juga berjanji akan menjaganya seumur hidupku,,, Jadi aku mohon agar Mama mau merestui kami...!!! Kata Adamson yang berlutut di hadapan Mama Nia.
" Ana boleh saja tertipu dengan kata kata mu tapi aku tidak...!!! Kata Mama Nia.
" Ana pikirkan sekali lagi... Aku sudah menganggap mu seperti putri ku sendiri aku tidak ingin melihat mu hancur seperti dulu lagi... Mama hanya ingin melihat kamu bahagia !!! Mengelus rambut Ana, Kau tau ketika melihat mu tersenyum setiap membuat design perhiasan aku selalu menitihkan air mata, Air mata bahagia karena putriku bisa tersenyum dengan tulus walaupun sudah melalui banyak kesulitan dalam hidupnya. Dan aku pernah berjanji akan selalu membuat putri ku bahagia, dan tidak akan membiarkan satu orang pun menyakiti nya. Kata Mama Nia.
" Ma... kalau begitu restu I kami, Bahagia ku dan cucu cucu mu adalah kembali bersama dan berkumpul dengan Adamson Ma..." Bujuk Ana...
" Aku tau dia pernah melakukan banyak kesalahan terhadap ku tapi semua itu terjadi bukan atas kehendaknya Ma..., Kata Ana.
" Aku akan membuktikan bahwa aku aka. menjaga putrimu dengan baik... !! Kata Adamson memotong ...
Seketika Mama Nia berfikir sambil menatap ke arah dua orang yang ada di hadapannya.
" Baiklah aku mengijinkan mu kembali bersama Adamson.... Tapi jika suatu hari nanti dia membuat mu terluka atau menangis. Jangan harap kamu bisa bersama putriku Lagi ..." Kata Mama Nia...."
" Terima kasih ma... Aku berjanji akan menjaga Ana dan anak anak dengan baik... Kata Adamson.
" Oh ya... Ana... Ada berita baik untuk mu, Perusahan perhiasan di China ingin kau mendesign perhiasan musim panas untuk mereka... !!! Kata Mama Nia.
" Apa... benarkah .... Perusahaan perhiasan terbesar di China ingin aku mendesign untuk mereka..." Kata Ana tidak percaya
Dan di balas anggukan oleh Mama Nia...
"Dan kemungkinan mereka akan mengundang mu secara resmi di acara pameran perhiasan itu !!" Kata Mama Nia.
" Terima kasih ma.... sudah banyak menolong ku.... !! Kata Ana sambil memeluk Mama Nia.
Ana tidak pernah berfikir bisa di pertemukan dengan orang baik seperti Tante Yana.
Ana sangat bersyukur karna bisa menemukan Adamson, Tante Yana, Nenek dan juga Mama Nia dengan Steven didalam hidupnya.
Harapan Ana hanyalah agar mereka hidup bahagia selamanya.