Setelah Seminggu Adamson Akhirnya memutuskan membawa Ana dan Anak anak nya pindah dan tinggal di villa yang sudah di bangun Adamson sejak lama. Villa yang dibangun khusus untuk Adamson Dan Ana juga anak anak mereka kelah.
Dengan di bantu beberapa orang mereka mulai menata dan mengisi setiap ruangan dengan barang barang kesukaan mereka. Alvin dan Alvian ikut membantu dan sesekali bermain dengan Adamson. sedangkan Ana mulai memasak makan siang untuk mereka dan sibuk sambil tersenyum di dapur.
Sungguh kebahagiaan yang sudah lama di tunggu Ana dalam hidupnya. Tak lama bik Nani yang juga datang dan ikut membantu mengejutkan Ana di dapur.
" Nak... Ana.... !!! Kenapa senyum senyum sendiri... Aku sangat takut masakan ini akan jadi Asin nantinya.... ( Kata Bik Nani sambil tertawa ).
" Bibikkk.... kenapa mengagetkanku !!! ( Kata Ana ).
" Maafkan Bibik nak bibik hanya ingin memberi tahu bahwa paman Harry juga akan datang bersama seseorang jadi nak Ana harus masak sedikit lebih banyak... ( Kata Bik Nani ).
" Oh.... benarkah bik... !!! Untung saja Bibik memberi tahu ku kalau tidak aku akan memasak sedikit ... Tapi paman akan datang bersama siapa... ? ( Tanya Ana ), Apakah Cindy ? ( Tanya nya kembali ).
" Bukan ... !!! Aku dengar dia akan datang bersama wanita yang akan di nikahnya !!! ( Kata Bik Nani ).
" OUH .... begitu ya... ( Kata Ana sambil mencicipi masakannya ).
Terdengar suara mobil mulai mendekati kediaman mereka. Dengan cepat Adamson menyambut pamannya dan mengajaknya masuk kedalam.
" Paman.... siiiiii..... ( Kata Kata Adamson terputus seketika ketika melihat Tante Yana keluar dari mobil ).
" Paman... kenapa membawa wanita ini ke kediaman ku... ? ( Tanya Adamson dengan nada keras ).
" Adamson dengarkan aku... aku dan Yana akan menikah dalam waktu dekat !! ( Kata Paman sambil menggenggam tangan Yana ).
" Paman... apa apaan ini !!! Apa kau juga ingin mengkhianatiku dan mama... ( Kata Adamson ).
" Adamson bukan seperti itu... (Kata paman Harry ).
Dalam keadaan marah Adamson meninggalkan Yana dan Paman Harry dan masuk ke dalam kamarnya.
Ana yang menyaksikan kejadian itu menghampiri Tante Yana dan Paman Harry.
" Paman... TANTE..... ( kata Ana sambil berjalan memeluk Yana ).
" Ana ... apa kabar sayang...? Tante sangat merindukanmu ... ( Kata Yana sambil mencium kening Ana ).
" Tante aku baik baik saja ... Tapi ada apa dengan Adamson.... ??? ( Tanya Ana ).
Dengan wajah yang murung Tante yana menceritakan segalanya yang terjadi antara Yana dan Adamson di masa lalu.
Lalu tak lama Tante Yana mengambil sebuah Flash disk yang ada di dalam tasnya dan menyerahkan nya ke tangan Ana.
" Ana tolong berikan ini kepada Adamson, AKu harap setelah dia melihat Video ini dia bisa memaafkan aku dan Papa nya... ( Kata Yana ).
" Dan Harry sebaiknya kita pergi dari sini... Biarkan Ana menenangkan Adamson Terlebih dahulu... !!! Baru ku akan kembali lagi... ( Kata Tante Yana ).
Tante Yana dan Pama. Harry meninggalkan Villa dan paman sempat mencium dan memeluk Alvin dan Alvian.
" Ana jangan pernah lagi tinggalkan anak keras kepala itu... !!! Hiduplah bahagia bersama... kalian sudah cukup menderita karna dendam yang tidak seharusnya tercipta !! ( Kata Paman Harry sambil menepuk pundak Ana ).
" Baik paman.... terimakasih banyak !!! ( Kata Ana ).
Setelah Tante Yana dan Paman harry pergi Ana berjalan sambil memegang Flash disk yang tadi Tante Yana berikan.
" Adamson .... ( Panggil Ana pelan ).
" Adamson..... ( Kata Ana sambil mendekati Adamson yang sedang duduk di tempat tidur ).
Ana Memeluk Adamson Dari belakang sambil menepuk pundaknya perlahan untuk menenangkan emosi Adamson yang saat ini tidak stabil.
" AKu tau kau marah... Tapi terkadang tidak semua yang kita lihat dan dengar adalah sebuah kebenaran, Ada kalanya pula kita harus menerima dan melupakan jika hal itu membuat hati mu sakit. !!! ( Kata Ana sambil mencium kepala Belakang Adamson ).
" Ana.... AKu hanya belum bisa menerima kenyataan yang sama sekali tidak ingin aku dengar .... ( Kata Adamson Menatap Ana ).
" Adamson... ikut denganku ... ( Kata Ana sambil menarik Tangan Adamson duduk di sofa )
Ana mengeluarkan Flashdisk dan memasang nya di tv, Adamson Sedikit bingung dan bertanya-tanya apa yang sedang di lakukan Ana.
Tak lama terlihat Vidio mulai terputar dengan cepat Ana duduk tepat di sebelah Adamson.
Terlihat lelaki paruh baya sedang duduk dalam keadaan sakit dan menatap ke arah kamera. Lelaki tersebut sangat mirip dengan Adamson Melihat wajahnya Ana langsung tau bahwa itu adalah papa Adamson.
" Hi... Alex anakku.... ( Kata laki laki tersebut dengan mata sayu dan berkaca kaca ), Aku tidak tau sebenci apa kamu terhadap ku saat ini. Aku juga tidak tau bagaimana keadaan mu saat ini... Dan itu... membuatku sangat kesakitan di dalam sini ( sambil menunjuk ke arah dada nya ).
Tapi Alex.... satu hal yang harus kau tau bahwa aku Pratama sangat mencintai ibu mu Sera dan juga sangat menyayangi dirimu. Kau adalah anugerah dan bukti cinta antara aku dan Sera.... Aku sudah berusaha untuk mencari mu tapi tetap saja aku tidak bisa menemukan mu. Nak keadaan yang membuat ayah harus meninggalkan kalian dan menikah dengan Tante Yana. Sebenarnya aku dan Tante Yana hanya ingin membuat kau dan ibumu tidak celaka. Saat ini mungkin kau sudah dewasa dan kau menyimpan banyak kebencian untuk kami. Tapi aku hanya bisa meminta maaf padamu... Aku sangat menyesal HIKSSSS tidak memperjuangkan dirimu dan Sera.... Alex... mari bertemu di kehidupan berikutnya bersama ibumu dan hidup lebih baik. Aku berjanji di kehidupan berikutnya aku tidak akan meninggalkan kalain. ( Kata Pratama sambil menangis )..., Nak saat kau melihat video ini entah aku masih di dunia atau tidak tapi aku mohon dengan sangat tolong jagakan Adikmu Dirga dan Tante Yana untukku... Dirga adalah adik kandung mu sedangkan Tante Yana adalah orang yang paling banyak berjasa dan tersakiti dalam masalah ini..... Aku mencintaimu Alexander Pratama .... papa sangat menyesal tidak bisa menemukanmu.... ( Kata Pratama sambil mematikan video record ).
Adamson mulai menangis tersedu-sedu dan Ana yang ikut menonton video tersebut juga ikut merasakan kesedihan Adamson. Ana Memeluk Adamson erat dan berusaha menenangkan perasaan suami nya yang sedang kacau balau.
" Menangis lah jangan berhenti tumpah kan semua amarahmu.... lalu... setelah nya lupakan semua dendam itu.... ( Kata Ana ).
" Ana.... Pria bodoh itu..... Hikssssss kenapa dia meninggalkan ku dan ibuku..... hikssssssss !!!! Dan kenapa dia tidak menjelaskannya kepada kami.... mengapa membiarkan kami membencinya ??? ( Kata Adamson Sambil memeluk Ana dengan erat ).
" Semua orang punya alasan sendiri Adamson Dan kadang mereka hanya ingin melindungi kita...!!!! ( Kata Ana ).
Ana sudah tahu bahwa dulu nama sebenar Adamson Adalah Alexander Pratama.