"Daniel, apa kau sadar dengan apa yang sudah kau perbuat?" Tanya Jane, ketika Daniel sudah kembali pada kursinya.
Pria itu tidak langsung menjawab, ia mengambil gelas tinggi yang berisikan anggur merah lalu ia sesali dengan perlahan. "Tentu saja aku sangat sadar, Jane. Bahkan aku belum menghabiskan gelas anggurku." Jawab Daniel dengan seringai manis, dan ia mengarahkan gelas anggurnya kearah Jane.
Hal yang sama dilakukan oleh Jane, ia mengambil gelas anggurnya lalu ia dentingkan perlahan.pada gelas anggur milik Daniel. "Ternyata kau pria yang berbahaya, Daniel. Kau suka menyulut api, aku tidak akan bertanggung jawab jika Henry akan menghampirimu." Jane sebenarnya sedang menggoda Daniel. Berusaha membuat kesan seramz tapi pria itu hanya terkekeh.