Untuk kesekian kalinya Putri mendapatkan pelukan dan rasa empati dari saudara-saudaranya dan teman-teman dekatnya. Rencana wisata mendadak mereka berubah menjadi sebuah kunjungan rumah sakit.
Putri sendiri sedang duduk di kursi rodanya, melihat kakak kembarnya yang selalu menggoda aksinya yang nekad.
"Wah... gak nyangka adik kita jadi pemberani ya.." Raja mulai memuji. Sedangkan Rafa malah asik duduk ditempat tidurnya, menggoyangkan tempat tidur dan mulai berkelakar lagi.
"Tempat tidurnya lumayan empuk, pasti kau betah disini Put. Boleh kamarmu untukku?? Aku sudah tidak mau sekamar dengan Rafa.." Ucap Raja serius, walau tidak ada yang memperhatikan dia berbicara.
"Bagaimana dengan Dimas? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Putri melirik ke arah Wira yang sedang berdempetan dengan Mega. "Dia baik-baik saja sejauh ini, tapi memang benturannya sangat keras. Mungkin ada cedera di bagian kepalanya."Ucap Wira.
"Apakah sangat serius? Sampai dia belum sadarkan diri." Tanya Putri kembali.