Rian dan Wira masih memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang melewati mereka, mereka juga bisa mendengar suara telpon yang berdering tidak henti-hentinya. Suasana kantor berita memang berbeda dengan kantor Soedarmo yang tenang dan tidak berisik.
"Kalian tunggu disini OK! Pak Danu belum selesai meeting, dan kalau kalian ingin minum. Pantry ada di ujung sana, anggap saja rumah sendiri ok." Ucap wanita dengan rambutnya yang dicepol amat tinggi, tangannya masih sibuk dengan tumpukan kertas yang tebal yang sedang ia periksa dengan teliti.
Rian dan Wira hanya bisa memberikan senyuman sebagai tanda kalau mereka menuruti perintah wanita tersebut.
"Hei Edi!! Mana berita untuk jam satu?? Kau sudah gila?? Tigapuluh menit lagi kita akan on air, dan kau akan memberikan berita sampah itu??" Wanita itu berteriak dengan kencang.