*Kepada yang tercinta, buah hatiku tersayang Brama Wijaya.
Maafkan Ibumu yang selama ini, belum bisa menjadi ibu yang sempurna.
Maafkan Ibumu yang selama ini hanya bisa terdiam, dan membisu.
Aku tidak pernah menyesal untuk melahirkanmu ke dunia,
Aku berharap bisa memberikanmu sebuah keluarga yang selalu kau idamkan.
Hari ketika kau membuat lukisan yang indah mengenai sebuah keluarga, Aku hanya bisa menangis dan menyesal.
Mungkin kamu tidak pernah bertanya, mengapa hanya ada aku yang selalu di sampingmu.
Mungkin dalam hati kecilmu, aku tau kau begitu iri dengan teman-temanmu.
Ayahmu adalah orang yang hebat, sayangnya ada bagian kecil dari dirinya yang menghilang. Sehingga ia lupa, kalau dia memiliki keluarga lainnya.
Aku tidak bisa menyalahkannya, karena aku yang memutuskan untuk terus melanjutkan kisah hidupku. Walau dalam hati kecil ibu, terkadang kesanggupanku menjadi pertanyaan besar.