Gibran menemukan sang pujaan di sana, di tempat yang selalu mereka kunjungi semasa masih mencoba untuk dekat kembali. Tidak percaya apa yang dia lakukan karena rindu malah membawa dirinya kesini dan bertemu Faras bersama anaknya, mereka duduk di warung kopi.
Langkahnya benar-benar terhenti dan dia merasakan buncahan yang selama ini tertahan, di sana Atha menoleh kepadanya dengan tawa yang mengudara.
"Atha..."Suarnya lirih memanggil sang anak.
Dia melankah perlahan di mana dulu tempat dia membawa istrinya yang tengah bersedih ke tempat ini, duduk sambil meminum kopi dan makan mie instan panas.
Istrinya berada di sana menggendong anak mereka dengan dress polos berwarna pink muda, tubuhnya terlihat lebih kurus dari biasanya. Dari kejauhan dia sudah mengenali keduanya, walau ada perubahan besar pada anaknya yang kini sudah bisa berjalan.