Chereads / Death Note : L Another Note / Chapter 3 - Wara Ningyo

Chapter 3 - Wara Ningyo

Pukul 8:50, Misora duduk di depan laptopnya, yang hanya berumur kurang dari tiga jam, dan mulai mengikuti instruksi-instruksi L. Ia bukanlah hacker yang hebat, namun ia tahu basisnya dalam pelatihan FBI. Tepat ketika ia berhasil tersambung ke server, seluruh layarnya berubah menjadi putih. Sejenak Misora khawatir, namun selanjutnya ia dapat melihat huruf kaligrafi raksasa bertuliskan L di tengah layar, dan bernafas lega.

"Naomi Misora," muncul sebuah suara dari speaker laptop, setelah sunyi sejenak. Jelas bahwa ituadalah suara palsu. Tapi juga merupakan suara yang selalu dipakai L pada setiap penyelidikannya di dunia. Misora sudah pernah mendengarnya beberapa kali sebelumnya namun ini pertamakalinya ia mendengar secara perorangan. Aneh rasanya, seperti mendengar namanya disebutkan di TV, bukan berarti dia tidak pernah mengalami hal itu, tapi setidaknya ia akan berpikiran seperti itu.

"Ini L."

"Hai," Misora mulai berbicara, tapi segera menyadari bahwa hal itu tidak berguna. Laptopnya tidak memiliki instalasi mikrofon, dan itu berarti tidak mungkin L bisa mendengar suaranya. Akhirnya, ia mengetik, "Ini Naomi Misora. Sebuah kehormatan bagiku bisa berbicara denganmu, L." jika yang menghubungkannya dengan L adalah suara, L tentu bisa mendengar perkataannya. "Naomi Misora, apakah anda tidak asing tentang investigasi pembunuhan di Los Angeles seperti yang akan kita bicarakan?" L langsung ke permasalahan, tanpa memperdulikan kata-kata yang diucapkan Misora. Mungkin ini karena komunikasinya dengan Misora harus terputus pada pukul 9:05, namun sifat dan kelakuannya telah sepenuhnya membuat Misora berpikir negatif. Bisa dikatakan bahwa sudah pasti jika ia akan membantu L yang tentu saja benar, tapi ia bersikap seolah-olah tidak menghormati L. Misora menghantam keyboardnya dengan sedikit keras

"Saya tidak begitu ahli untuk melacak semua kasus pembunuhan yang terjadi di Los Angeles." "Oh? Begitu?"

L tidak memperdulikan sindirannya.

L melanjutkan, "Saya menyelidiki pembunuhan berantai tersebut korban ke tiga ditemuka kemarin. Saya pikir akan muncul lebih banyak korban. HNN news[1] menyebutnya sebagai Pembunuhan Wara Ningyo[2]."

"Pembunuhan Wara Ningyo?"

Ia tidak pernah mendengar tentang hal ini. Ia sedang pergi dan sebenarnya juga menghindari berita semacam itu. Misora tinggal di Jepang hingga lulus dan sangat mengenal kata-kata itu, tapi mendengarnya disebutkan di Inggris adalah hal yang asing.

"Saya ingin memecahkan kasus ini," kata L. "Yang saya butuhkan adalah menangkap pembunuhnya. Tapi bantuan anda sangatlah penting, Naomi Misora."

"Kenapa aku?" ia mengetik. Hal ini juga bisa diterjemahkan menjadi "Kenapa kau butuh bantuanku?" atau "Kenapa aku harus membantumu?" tapi L mengambil makna pertama tanpa berpikir sejenak. Sindiran tidak berpengaruh untuknya.

"Sebenarnya, karena anda penyelidik yang ahli, Naomi Misora."

"Aku sedang tidak bekerja…"

"Saya tahu. Bukankah itu bagus?"

Tiga korban, katanya. Jelas, ini tergantung korbannya, tapi dari apa yang diberitahukan L kasus ini belum memasuki tingkat kondisi yang menyebabkkan FBI harus turun tangan. Normalnya ia akan berpikir inilah alasannya mengapa L meminta bantuannya, dibanding meminta bantuan dari FBI, namun ini terlalu mendadak. Dan ia tidak punya banyak waktu untuk memikirkan hal ini. Namun ia sempat berpikir mengapa L menyelidiki kasus yang terlalu kecil untuk diselidiki FBI. Lagi pula, ia tidak membayangkan bahwa jawabannya akan terbeberkan melalui komputernya. Ia melihat jam dindingnya. Ia masih punya satu menit lagi.

"Baiklah. Aku akan membantu semampuku," ketik Misora.

L langsung menjawab, "Terimakasih. Saya tahu kalau anda akan setuju."

Ia tidak terdengar layaknya orang berterimakasih. Tapi mungkin kita bisa menyalahkan alat

pengolah suara palsunya.

"Izinkan saya menjelaskan bagaimana anda menghubungi saya untuk kedepannya. Kita tidak punya waktu lagi, jadi saya langsung saja. .

Pertama, ia harus tahu detail dasar tentang Kasis Pembunuhan BB Los Angeles. Pada tanggal 31 Juli, 2002, di dalam kamar sebuah rumah kecil di Insist Street, Hollywood, seorang pria bernama Believe Bridesmaid terbunuh. Ia tinggal sendiri, bekerja sebagai penulis paruh waktu. Ia telah menulis artikel untuk lusinan majalah dan dikenal baik di tempat kerja yang tidak berarti apa-apa, tapi di kasus ini terlihat cukup akurat. Ia dicekik, pertama-tama ia dibuat tidak sadarkan diri dengan obat-obatan kemudian dicekik dari belakang menggunakan sejenis senar. Tidak ada tanda-tanda perlawanan semua jelas, sebuah pembunuhan yang teratur. Pembunuhan yang kedua terjadi empat hari berikutnya, pada tanggal 4 Agustus, 2002. Kali ini di Downtown, di sebuah apartemen di Third Avenue, dan korbannya adalah seorang gadis bernama Quarter Queen. Kali ini korban dipukuli hingga tewas, tengkoraknya dihantam oleh benda yang tumpul dan keras. Sekali lagi, korban sepertinya telah diberi obat-obatan terlebih dahulu dan tidak sadarkan diri sampai kematiannya. Hal itu menunjukan bahwa pelaku kedua pembunuhan adalah orang yang sama… semua orang yang melihat perkara kriminal ini pasti akan sadar hubungan antara keduannya. Ada boneka-boneka voodoo tertancap di dinding kedua tempat. Boneka ini juga dikenal sebagai Wara Ningyo.

Empat dari boneka-boneka itu ada di Insist Street

Tiga di Third Avenue.

Tertancap di dinding.

Boneka Wara Nongyo telah menjadi berita utama, jadi ada kemungkinan tentang kriminal tiruan, tapi beberapa rincian lain juga cocok, sehingga meyakinkan para polisi bahwa ini adalah kasus pembunuhan berantai. Namun jika itu kasusnya, maka akan meninggalkan sebuah pertanyaan besar tidak ada hal sama sekali yang dapat menghubungkan Believe Bridesmaid dan Quarter Queen. Tidak satu pun dari mereka memiliki nomor telepon yang lain, tidak satu pun dari mereka memiliki kartu nama yang lain, dan di samping itu, Quarter Queen tidak memiliki telepon genggam maupun kartu nama—dia gadis berumur tiga belas tahun. Apa kemungkinan hubungan yang ia miliki dengan seorang penulis professional berumur empat puluh empat tahun? Jika ada hubungan diantara keduanya, itu mungkin sang ibu, yang sedang keluar kota saat pembunuhan terjadi, namun dilihat dari perbedaan tempat tinggal dan situasi mereka berdua, masih sulit rasanya untuk melihat hubungan yang jelas.

Sepeti istilah pada novel detektif kuno, ada bagian yang hilang—mereka tidak bisa menemukan hubungan dari kedua korban. Penyelidikan tentu terfokus pada hal ini, tapi sembilan hari kemudian (ketika media mulai menyebutnya Pembunuhan Wara Ningyo) pada 13 Agustus, 2002, pembunuhan ketiga terjadi. Ada dua Wara Nongyo di dinding. Berarti berkurang satu boneka di setiap pembunuhan.

[1]Diterjemahkan dari bahasa Inggris-Hawaii News Now adalah nama departemen berita yang dibagikan oleh dua stasiun televisi di Honolulu, Hawaii: Afiliasi CBS KGMB dan afiliasi NBC KHNL

[2]Wara ningyo adalah boneka yang digunakan untuk mengutuk seseorang... mirip seperti adat Voodo di Amerika tengah