Ella menyeka air matanya segera, ia sadar kalau dia sudah terlalu banyak meluapkan semua emosinya, ketika melihat wajah ibunya yang baik-baik saja. Dia sendiri berada pada ruang tengah, tampak sepi dan sunyi seperti biasanya.
Televisi terus ia biarkan menyala, padahal sedari tadi gadis remaja itu tidak mempedulikan apa yang sedang ditampilkan oleh layar televisi. Masih dengan sesunggukkan, Ella kembali menatap kearah layar ponselnya, yang ia tegakkan didepan wajahnya persis.
Dagunya sedang bertopang pada meja datar, dan barulah ia tersadar kalau ada sosok pria yang sedari tadi memperhatikannya dari arah belakangnya. "Apa yang sedang kau lakukan disana?" Tanya Ella ketus pada William, ia belum menoleh kearah belakangnya. Dan hanya memperhatikan William, dari layar ponselnya.
"Aku memperhatikanmu yang sedari tadi menangis, apa kau sudah selesai?" Tanya William dengan pandangannya yang terasa dingin pada Ella.