"Ibu..."
Ella kecil berteriak dengan lantang, ia sangat senang melihat ibunya. Lorong rumah sakit itu seketika menjadi sangat ramai, ketika Ella kecil sudah berlarian kearah ibunya.
"Putriku.. Ahh.. aku sangat merindukanmu." Ella berhasil menangkap putri kecilnya yang melompat kearahnya, dan mendekap Ella kecil dengan erat. Tongkat penopangnya hampir saja kehilangan keseimbangan, ketika tubuh Ella kecil menubruknya dengan cepat.
Ella membungkuk untuk memperhatikan wajah putrinya, membelai lembut rambut putrinya yang panjang, dan putrinya mulai melingkarkan tangan mungilnya pada leher Ella. Bersiap-siap untuk memberikan kecupan rindu pada ibunya.
Bukan hanya satu kecupan yang diterima Ella dari putrinya, tapi berkali-kali putrinya memberikan kecupan pada wajah Ella.
"Ibu.. aku lebih merindukanmu.. sangat...sangat... merindukanmu. Apa kau tahu sudah berapa hari ini, aku tidak bisa tidur bu." Mata Ella kecil mulai berkaca-kaca.
