"Ukhuk ... Ukhuk ... Arrrggg ... Dasar bocah menyebalkan! Karena ulahnya aku sampai terbatuk dan terluka begini. Arggg ... Perih!" Ucap Ayu sambil berdehem beberapa kali agar batuknya berhenti serta meringis menahan perih di tangan kanannya.
Setelah itu, ia pun memperbaiki rambutnya yang sempat berantakan habis jatuh dan mengamuk pada Faeza menggunakan tangan kirinya yang tidak terluka. Setelah merasa kembali rapi. Ayu pun mengatur nafasnya, setelah itu ia langsung berjalan dengan segera menuju pintu masuk, agar tangannya yang terluka cepat mendapat perawatan sehingga tidak infeksi.
"Pagi Mbak Ayu!" Sapa salah seorang rekannya yaitu Dian dengan senyum hangat.
"Pagi ... " Sahut Ayu tanpa menengok kearah Dian.
'Ada apa dengan Mbak Ayu? Tumben wajahnya sepeti gitu? Apa ada yang membuatnya kesal? Apa karena tangannya terluka? Ohhh ... Astaga, Mbak Ayu terluka?' Batin Dia sambil melotot melihat tangan kanan Ayu berdarah.