ketika duel di menangkan Cranel semua prajurit ku menyorakkan kemenangan "hidupp Arcadia", lalu aku maju mendatangi pihak tempest,
Fin :"bagaimana, apakah kalian ingin bertarung lagi"
ezra :"bagaimana dengan berduel dengan ku fin "
fin :"kekuatan mu masih jauh untuk melawan ku"
ibu :"kami dari pihak tempest mengakui kekalahan kami, tapi ada satu permintaan lagi dari kami sebelum kami semua pergi"
fin :"apa itu "
ibu :"biarkan penduduk tempest tetap hidup, dan prajurit disini biarkan mereka pulang ke keluarga mereka"
fin :"aku akan setuju jika kalian mengeksekusi raja itu sekarang juga"
ketika aku berkata begitu semua orang terkejut tapi tidak bisa berkata apa-apa, dan raja pun maju ketika selesai berbicara dengan yang lainnya,
raja ;"maka lakukanlah eksekusi ku sekarang"
fin :"panggil lah prajurit mu untuk menusuk jantung mu"
aku menyuruh seperti itu, agar dia mati dengan memalukan karena di eksekusi oleh prajurit nya sendiri, tidak lama 1 orang prajurit tempest maju sambil memegang pedang nya dengan muka tegang, dia memantapkan hatinya dan menusuk raja tempest, semua pihak tempest tertunduk, dan aku membakar mayat nya dengan api hitam hingga tidak ada yang tersisa,
fin :"baiklah,kalian boleh kembali ke tempest, besok pasukan dan utusan dari Arcadia yaitu Helen akan menjadi Lord dari kota tempest, tempest akan menjadi kota perdagangan Arcadia"
aku memilih helen karena helen memiliki spirit gabriel yang punya sifat kebijaksanaannya, seluruh pasukan tempest pun mundur untuk kembali, ketika mereka sudah jauh, aku langsung menteleport pasukan ku kembali ke halaman istana,
Fin :"bersiaplah untuk pesta kemenangan kita"
ketika aku memberitahukan itu, semua prajurit berteriak "owahhhhhh", dan para pelayan pun mulai menyiapkan semua nya, sekarang istana Arcadia lagi sibuk, aku yang duduk di bangku balkon di atas istana sembari melihat para prajurit berpesta,
Fin :" helen, besok pergilah ke tempest dengan Cranel dan bawa 1000 pasukan yang tidak memiliki keluarga disini"
helen :"baik yang mulia, terima kasih telah memilih saya, saya akan mengelola tempest menjadi lebih baik"
fin :"lakukanlah itu, cranel jaga helen dengan baik"
cranel :"baik tuan, aku akan menjaga dia dan menjalankan perintah yanf mulia dengan baik"
mulai besok dunia ini akan berbeda, hanya di kuasai oleh 1 kerajaan yaitu Arcadia, tidak ada lagi yang namanya peperangan yang sia-sia, hanya ada siapa yang kuat dan cerdas, itu dia yang bisa melangkah maju ke atas untuk meraih segalanya,
...
sebulan pasca perang ketika aku mengantar helen, cranel dan 1000 pasukan Arcadia ke Tempest, sekarang semuanya berjalan begitu baik, semua bangsawan dan orang-orang yang ingin melakukan kudeta sudah di berantas dengan hukuman mati, orang-orang yang cerdas tapi bukan bangsawan di berikan pekerjaan oleh helen di istana sebagai pegawai yang mengatur segala dukomen perdagangan, dan surat-surat tanah, serta pengaturan kebijakan pajak yang ku tetapkan juga berjalan dengan baik, semua orang hidup bahagia di tempest layaknya dragalia dulu tidak ada kemiskinan, dan juga aku menciptakan kapal terbang untuk mengangkut hasil pangan dari Tempest ke Arcadia dan biji besi serta batu mulia lainnya dari Arcadia ke tempest, kapal terbang ini hanya tersedia 2, 1 ada di tempest dan 1 di Arcadia, kapal ini bisa terbang karena sihir yang di aktifkan dengan core monster tingkat S, sekarang aku berada di tempest tepatnya di depan makan ayahku, tidak lama datang seorang perempuan dengan gaun putih dan rambut silvernya yang terurai karena tiupan angin yang lembut,
ibu :"ternyata kamu kesini, kenapa tidak datang menemui ibu"
fin :"aku sibuk bu, hari ini aku akan membawa mu ke Arcadia bersama ku"
ibu :"aku tidak bisa meninggalkan kakekmu fin, aku akan disini untuk sementara"
fin :"baiklah, aku tidak ingin memaksamu bu"
ketika aku mengatakan itu ibu langsung memeluk ku, dan berkata "sudahlah fin, ikhlaskan ayah mu, semua sudah berlalu, dia sudah tenang disana, aku tau kamu sangat emosi atas kehilangan nya, tapi lebih sayangilah dirimu, liat dirimu sekarang, mata mu penuh dengan kebencian, sudahlah kembali lah seperti dirimu yang dulu"
mendengar ibu berbicara seperti itu sambil memeluk ku membuat ku sedikit tenang dan nyaman, aku pun tertidur di pangkuannya, karena aku terlalu lelah sudah lama aku tidak tidur karena urusan sebagai Raja Benua ini yang harus membaca kertas-kertas berisikan dukomen penting yang harus ku tanda tangani, sekitar 3 jam aku tertidur di pangkuan ibu ku, ketika aku bangun matahari sudah mulai terbenam,
ibu :"sepertinya kamu sudah baikan, apakah mau pulang bersama ibu"
fin :"baiklah"
entah kenapa perasaan ku sudah membaik ketika aku bangun tidur, seperti ada sesuatu yang hangat memasuki perasaan ku yang membuat ku tenang, aku memasuki kereta kuda yang membawa ibu ke makam, lalu kami pergi menuju mansion, sesampainya disana semua orang tunduk melihat ku, dan menyambut ku dengan hangat,
ibu ;"ayah, fin kembali"
kakek :"mari kita bicara ke ruang tamu"
aku mengikuti ibu ku ketempat biasa kami mengobrol bersama ketika aku pertama kali menginjakkan kaki di mansion ini,
kakek :"aku tidak menyangka kamu menjadi raja yang sangat luar biasa fin, kamu membuat semua rakyat mu di semua bidang profesi hidup dalam kebahagiaan"
fin :"bukan karena aku, itu karena mereka percaya dan mematuhi ku, jadi semua kebijakan yang ku buat berjalan dengan lancar sampai sekarang"
ibu :"iya, tempest sekarang jadi kota yang sangat menyenangkan dan damai, tidak ada bangsawan yang menindas kaum bawah lagi, semua nya saling menghormati satu sama lain, dan anak -anak akademi menjadi lebih kuat sekarang, karena mereka di beri pengalaman bertarung di dungeon sebagai petualang, ide yang kamu buat dan di jalankan helen ini sangat bagus fin"
fin :"iya itu harus di lakukan, agar mereka tau bagaimana perbedaan bertarung dengan monster dan manusia"
kakek :"fin, terima kasih telah menunjuk ku sebagai kepala sekolah, dan membuat ku bisa mengabdi kan diri ku kepada negeri ini, untuk menebus rasa bersalahku"
fin :"tidak, itu adalah keputusan helen"
aku pun berdiri setelah mengatakan itu,
ibu :"apa kamu pergi ke Arcadia sekarang"
fin :"iya bu, apa kamu mau ikut ke Arcadia bu, bantu aku mengurus Kerajaan yang menguasai semua daerah ini bu"
aku memintanya sekali lagi, dengan harapan semoga dia berubah pikiran dan mau pergi ke Arcadia,
ibu :"baiklah, aku akan pergi bersama mu, aku akan bersiapa dulu"
ibu pergi kekamarnya bersama beberapa pelayan untuk menyiapkan barang bawaan nya, setelah semua sudah siap,dia datang kehadapan ku,
ibu :"sudah fin, mari kita pergi"
fin :'baik"
kakek :"sophia, jagalah Fin D Earlsheid dengan baik, dia adalah satu-satunya harapan bangsa manusia ketika menghadapi bencana serangan dari para naga atau Iblis yang datang di dunia ini"
aku terkejut ketika kakek berbicara begitu, dari semua buku yang ku baca tidak ada laporan ataupun catatan yang mengatakan ada serangan iblis, cuma ada serangan dari bangsa naga 100 tahun lalu,
ibu :"iya ayah, dia akan tumbuh menjadi laki-laki yang baik mulai sekarang, fin mari berangkat"
fin :"baik, sampai ketemu lagi kek"
aku langsung memanggil Phoenix dan mengaktifkan teleport menuju Istana Arcadia.