Chapter 55 - festival akademi

6 bulan telah terlewat, aku menjalani keseharian dengan sekolah dan pada hari libur nya aku pergi ke dungeon mengerjakan quest, sekarang adalah hari dimana festival tahunan akademi di selenggarakan yaitu festival pertarungan akademi(3vs3), yang di ikuti murid-murid akademi dari seluruh jurusan seni bertarung yang di ajarkan di akademi yaitu,art sword, art spear,martial art, archer,dan assassin, yang bisa ikut dalam pertarungan hanya murid yang berada dalam 3 besar dalam kelas nya, untuk art sword tahun pertama di ikuti oleh aku,ezra, alessia dan sekarang aku dalam perjalanan menuju colluseum akademi bersama kakek, ayah dan ibu, mereka berniat untuk mendukung ku,

ayah :"Fin jangan menahan diri nanti,kalahkan lawan mu dengan gerakan cepat"

kakek :"aku tidak khawatir dengan kemenangan mu, kamu bisa membuat ayah mu jatuh dalam latihan itu sudah membuktikan kamu berbeda dengan anak yang lain hahaha"

fin :"ayah, kek, aku akan melakukan sebisa ku"

ibu :"pesan ibu hanya satu, jangan gunakan spirit mu jika lawan mu tidak menggunakan nya"

fin :"baik bu"

sesampainya kami di depan gerbang masuk, kami turun dari kereta dan aku berpisah dengan mereka, aku menuju tempat berada peserta sedangkan mereka akan duduk di kursi penonton bersama sang raja(vip),

ketika aku sampai di tempat duduk peserta aku duduk bersama anggota kelas ku, dan di belakang kami ada kaka kelas dari art sword tahun ke 2 yang akan lulus akhir tahun nanti, mereka ada 3 orang,

Ezra :"apa kamu gugup fin"

fin :"tidak, karena aku sudah terbiasa bertarung dengan ayah dan kakek di halaman depan mansion"

ezra :"aku juga, mungkin ini akibat pelatihan dari jenderal dan juga karena ayah ku menonton ku hari ini"

Alessia :"tahun ini kelas kita yang akan menang, kita harus membuktikan latihan kita selama ini"

ezra :"yeah"

pembawa acara pun mulai masuk ke lapangan colluseum dan mengumumkan pertandingan pertama yaitu dari kelas archer tahun pertama melawan kelas archer tahun ke 2, ketika mereka masuk dan pertandingan dimulai, pertarungan di antara sniper panah handal di tunjukan, anak panah saling berhadapan satu sama lain, bergerak mencari titik buta lawan, bermain dengan akurasi dan insting, pertandingan berlangsung sengit, tapi stamina dari kelas 2 lebih unggul dan itu membuat mereka menang, pertandingan selanjutnya antar kelas assassin dari tahun 1 dan 2, ketika pertarungan di mulai mereka semua langsung mengeluarkan spirit yang mereka punya baradu kekuatan dan kecepatan, benturan antara dagger membuat percikan api kecil disebabkan kecepatan pergesekan antar dagger, semua penonton yang menonton nya tegang melihat hasil akhir, karena tertutup debu akibat benturan skill spirit gabungan antar grup itu, dan ketika debu itu menghilang, yang berdiri di sana adalah assassin dari tahun pertama yang keliatan kelelahan dan juga terluka, selanjut dari kelas art spear dimenangkan oleh tahun pertama yang di sebut generasi terkuat di seni itu, dan di pihak martial art di menangkan kelas tahun ke 2, dan sekarang tiba giliran kami yang maju,grup kami di sebut generasi bangsawan kelas atas terkuat,

fin: "ah sorakan itu terdengar memalukan"

ezra :"haha iya, siapa yang membuat julukan itu"

Alessia :"hmm itu menurut ku terdengar luar biasa "

kami pun tiba di lapangan, kakak kelas kami dsri art sword pun juga tiba, dan ketika wasit berkata mulai, mereka menyerang langsung, dan aku membuat pingsan yang menyerang ku dengan pedangku yang masih dalam sarungnya, aku menyerang bagian belakang lehernya, itu membuat penonton terkejut karena aku dengan cepat mengakhiri yang menyerang ku, dan aku pun berdiri melihat Alessia dan ezra yang sedang bersemangat menahan serangan lawan nya,

fin :"jika kalian menahan diri aku yang akan mengalahkan mereka"

mendengar omongan ku membuat ezra dan alessia mulai menyerang balik dan memenangkan pertandingan itu,

ezra :"cukup melelahkan, dan tidak ku sangka kamu mengalahkan nya dengan satu gerakan fin "

Alessia :"seperti yang di harapkan dari seorang petualang rank B"

fin :"ahaha aku baru saja naik rank B di guild, apa kalian tidak mau mendaftar jadi petualang"

kami sambil mengobrol dalam perjalanan keluar menuju tempat untuk bertemu keluarga, karena pertandingan semifinal akan di lakukan besok,

ezra :"ah aku banyak urusan di istana, aku perlu belajar cara mengurus kerajaan ini dari ayah ku"

Alessia :"ah aku juga, aku mulai di serahkan tanggung jawab untuk mengurus wilayah ayah ku"

fin :"kalian memang bangsawan sebenarnya"

ezra :"apa kamu tidak ada keinginan untuk mengganti kan kakek mu atau menjadi jenderal kerajaan suatu hari nanti"

fin :"tidak, aku ingin menjadi petualang yang menjelajah semua lantai dungeon dan menemukan harta tersembunyi di dalam nya heheh"

Alessia :"aku akan selalu mendukung apapun yang kamu lakukan Fin"

fin :"jika kalian butuh bantuan ku bilang saja"

kami pun sampai di tempat pertemuan yang berkumpul nya keluarga kami, dan aku di puji oleh raja dan duke karena gerakan pedang ku yang penuh dengan perhitungan, ayah dan ibu ku juga memuji ku sambil menggosok kepala ku, kami pun pergi ke istana untuk makan malam bersama.

....

keesokan harinya dalam perjalanan menuju colluseum hari ini ayah ku tidak ikut karena dia perlu kebenteng perbatasan selatan mewakili kakekku,dan tiba tiba kereta berhenti,

kusir:"maaf perdana menteri seperti nya di depan ada kecelakaan"

ada sebuah kecelakaan yang membuat kereta kami berhenti, aku pun turun memeriksa nya, ternyata ada sebuah kereta bangsawan menabrak seorang perempuan, aku pun masuk ke kurumunan untuk menghentikan bangsawan yang sedang marah-marah itu kepada orang yang ditabrak nya,

bangsawan :"mengapa kamu ikut campur, dia adalah budak yang sembarangan berkeliaran yang membuat kereta ku lecet"

fin :"diamlah, aku akan mengganti kerugian nya ,sebutkan saja"

aku menutupi perempuan itu dengan mantel ku membantunya berdiri, ternyata kaki sebelah kiri nya patah, ketika aku melihat statusnya dengan sistem,

bangsawan :"berani sekali kamu ikut campur urusanku, emang siapa kamu, aku seorang bangsawan baron"

fin :"aku hanya orang biasa, katakan berapa yang kami inginkan"

baron :"anak kurang ajar berani nya kau"

kakek ku pun datang kepada ku, semua orang mundur dan bangsawan yang melihat nya langsung diam

kakek :"berani sekali kamu memarahi cucu ku, disini kamu yang salah, kelakuan mu tidak mencerminkan bangsawan aku akan membuat permintaan pada raja untuk mencopot gelar baron mu yang kau sombong kan itu"

baron :"maafkan aku perdana menteri, aku akan mengurus perempuan ini ,komohon"

dia memohon pada kakek ku tapi kakek tidak memedulikan nya dan aku bersama kakek kembali ke kereta kami dengan membawa perempuan yang di tabrak tadi,

fin :"minumlah ini"

aku mengeluarkan potion tingkat menengah dari tas pinggang ku,

perempuan:"ini apa "

ibu :"itu potion penyembuh tingkat menengah buatan nya sendiri, itu bisa menyembuhkan luka mu itu"

dia pun meminum nya setelah mendengar penjelasan dari ibu, kemudian kakinya sembuh,

perempuan :"terima kasih tuan muda "

ibu :"kamu siapa dan mengapa kamu bisa di tabrak kereta tadi"

perempuan :"perkenalkan nama saya Helen umur saya 17 tahun, saya dari panti asuhan, ketika saya sedang dalam perjalanan ke pasar untuk menjual hasil kebun tiba tiba datang kereta bangsawan itu melaju dengan cepat di jalan yang membuat saya tertabrak bagian roda nya karena tidak benar-benar bisa menghindar"

kakek :"oh seperti itu kejadian nya"

ibu :"apa kamu tidak memiliki spirit?, karena aku tidak merasakan ada nya keberadaan spirit dalam tubuh mu"

helen :"iya, karena saya tidak punya uang untuk membayar altar pemanggilan untuk membuat kontrak"

tiba-tiba ketika ibu berbicara dengan perempuan yang bernama helen itu, hades langsung berbicara kepada ku lewat telepati kami,

hades :"tuan perempuan ini memiliki aliran energi seperti tuan tapi dalam skala kecil, dia seperti nya bisa memanggil roh malaikat ataupun iblis kelas demon lord"

fin :"apa kamu yakin ?"

hades : "iya tuan, dia bisa di jadikan pelayan yang kuat"

mendengar hades berbicara begitu, aku langsung berkata pada ibu ku,

fin :"ibu aku ingin dia menjadi pelayan pribadi ku, aku akan membiayai dia dalam pemanggilan spirit di altar nanti dan menggajinya dengan uang yang ku dapat dari penjualan potion"

ibu :"apa kamu yakin ingin menjadi kan dia pelayan mu fin"

fin :"iya bu"

kakek :"haha baru pertama kali cucuku menginginkan sesuatu, helen apa kamu mau bekerja menjadi pelayan pribadi cucu ku, aku akan menggaji mu seperti pelayan lainnya"

helen :"saya mau perdana menteri, karena dia telah menyelamatkan saya, saya akan mengabdi pada nya dengan baik"

fin :"aku bisa menggajinya sendiri kakek"

kakek :"aku tidak bisa membiarkan cucuku menggaji pelayan yang akan diam di mansion ku, jadi biarkan aku saja"

fin :"baiklah jika itu mau kakek"

ibu :"kamu akan di antar kusir nanti ke panti asuhan untuk bersiap pindah ke mansion kamu, dan berlatih untuk menjadi pelayan yang baik untuk anak ku"

helen :"baik nyonya "

tidak lama kemudian kereta kami sampai di gerbang colluseum, aku keluar bersama kakek dan ibu, lalu kami berpisah seperti kemarin, aku duduk menyaksikan pertarungan antara perwakilan kelas art spear melawan assasin,

ezra :"mengapa kamu datang telat fin"

fin :"ada urusan tak terduga tadi di jalan"

Alessia ::"apa itu "

fin :"rahasia hehe"

pertandingan pun berakhir dengan kemenangan kelas art spear dengan kemenangan menggunakan individual spirit, selanjutnya adalah pertandingan antara kelas martial art melawan kelas archer, ketika wasit berkata mulai, ke 3 perwakilan kelas archer langsung mengeluarkan spirit mereka , dan kelas martial art merespon itu dengan mengeluarkan spirit yang mereka punya dan menyerang mendekati para archer itu, tapi para archer ini memiliki gerakan yang lincah dan gesit yang bisa membuat jarak agar tidak kena serangan dan bisa mnyerang lawannya, pertandingan berlangsung sengit kelas martial art memaksa dengan mendekati para archer tapi spirit para ke 3 archer itu memiliki skill kecepatan, yang membuat mereka sulit untuk di dekati, tapi ke 3 murid dari kelas martial art menggunakan skill spirit nya yang bertipe Monster kelas A yaitu black panther, roh angin, dan monster kelas A singa,

yang menggunakan Spirit black panther itu tiba-tiba kecepatan nya naik drastis dan langsung bisa mengalahkan lawan nya, sedangkan yang memiliki roh angin itu mengalah lawan nya dengan sihir angin , Cyclone yang membuat archer susah bergerak dan mengalahkan nya dengan wind fist, sedangkan yang spirit singa menggunakan skill amukan singa dan masuk ke mode berserk yang membuat kecepatan dan kekuatan nya bertambah drastis dan langsung mengalahkan lawannya dengan satu pukulan telak,

dan sekarang giliran kami maju melawan kelas art spear,dan ketika sudah ada di lapangan

murid art spear :"Fin kamu di katakan adalah orang yang terkuat di akademi, bisakah kamu membuktikan nya dengan melawan kami ber 3 sekaligus, itupun jika kamu punya nyali"

aku pun meminta izin kepada ezra dan alessia,

fin :"apakah boleh aku saja yang melawan mereka"

ezra :"baiklah, aku akan menonton kemenangan mu"

Alessia :"lakukanlah, dan kasih pelajaran kepada mereka"

Ketika wasit berkata mulai, ezra dan alessia tidak maju, dan ke 3 murid art spear itu langsung mengeluarkan spirit mereka, aku pun mengeluarkan pedang ku dari sarungnya dan maju menyerang sebelum mereka maju duluan, mereka bertiga melakukan kombinasi untuk menahan ku dan juga menyerang ku,

ezra :"Fin mengapa kamu tidak menggunakan spirit mu"

fin :"mereka tidak layak untuk menghadapi ku dengan hades"

aku pun mulai serius dengan menyerang mereka bergiliran yang membuat kombinasi mereka mulai hilang, lalu aku melihat celah satu orang yang kehilangan konsentrasi yang mau menggunakan spirit nya, dan aku langsung menebas spirit nya dengan pedang ku, dan dia pingsan,

fin :"satu tumbang, kalian keluarkan lah skill penuh spirit kalian"

mendengar perkataan aku begitu, yang memiliki roh api dia menyerang ku dengan 3 fire ball tidak begitu besar, tapi aku membelahnya dan dia melancarkan serangan lanjutan dengan tombaknya yang di balut dengan api, tapi aku sudah tau itu dan menghindari lalu mengacungkan pedang ku ke leher nya, dan dia pun menyerah,

dan satu tersisa menyerang ku dengan gegabah dengan skill spirit nya, dan aku menebas spirit nya dengan pedang yang ku alirkan energ, aku pun mendapatkan kemenangan ku, ketika wasit mengemumkan pemenang nya seluruh penonton bersorak kagum sambil bertepuk tangan, aku pun kembali ke ezra dan alessia,

Alessia :"hehehe skill pedang yang sangat hebat Fin, kamu benar-benar ahli"

ezra :"setelah mengalahkan 3 murid art spear kamu tidak kelihatan lelah fin"

fin :"aku sudah terbiasa bertarung dan juga ini berkat latihan fisik yang ku dapat dari ayah "

setelah beristirahat sebentar, pertandingan final pun di mulai antara art sword dan martial art, kami memasuki lapangan bersamaan dengan perwakilan martial art,lalu pertandingan di mulai wasit, murid martial art yang menggunakan spirit angin langsung menyerang ku, sedangkan yang menggunakan spirit singa bertarung dengan ezra, dan yang black panther menyerang Alessia, Alessia dan ezra pun mengeluarkan spirit mereka, aku langsung membelah serangan cyclone dengan pedang ku yang di selimuti energi, dan mengalahkan lawan ku ketika dia mau menyerangku dengan gerakan wind fist,

fin :"apa kalian butuh bantuan"

Alessia :"tidak , aku sebentar lagi selesai"

ezra :"hahah tidak, ini menyenangkan"

ezra menggunakan skill spirit nya yang roh angin-Sylph-, dia menggunakan sihir angin kepada pedang nya dan kakinya untuk menambah kecepatan dan juga ketajaman pedangnya, di berhasil mengalahkan pengguna spirit singa yang sudah dalam mode berserk itu dengan adu kekuatan pukulan dan pedang, sementara dari sisi alessia, lawannya terkurung dalam

kobaran api yang akibat sihir api dari spirit alessia, karena tidak bisa keluar dia pun menyerah, "Alessia sungguh cerdas, dia melawan kecepatan dengan jebakan" gumam ku, kemenangan tim kami pun di umum dan seluruh murid kelas 1 dari jurusan art sword masuk ke arena dan mengangkat kami sambil memuji kami, dan penonton bertepuk tangan, raja pun memberikan kata puas dengan penampilan seluruh peserta, setelah perayaan kemenangan bersama murid lain dari kelas art sword, kami pergi menemui keluarga kami masing-masing.