2 hari berlalu setelah mendaftar sekolah, aku bangun pagi di bangunkan oleh ibu dan pelayan, aku pergi mandi dengan mata mengantuk ku karena semalaman aku bergadang membaca semua diskripsi sihir kegelapan milik hades yang di dalam nya ada,
-dark hole, touch of death,call of Undead dan lain-lain, setelah selesai mandi, aku memasang seragam karena hari ini adalah hari pertama masuk akademi militer,
aku pergi kesana dengam kereta kuda dengan lambang keluarga kami, sesampainya diaana ada seseorang menyambut ku dan mengarahkan ku ke dalam ruang besar, disana semua murid berkumpul,
kepsek :"selamat pagi murid baru akademi militer , aku adalah kepala sekolah disini, karena aku tidak suka basa-basi maka langsung saja, salamat datang di sini dan selamat berjuang wahai anak muda"
semua murid memberikan tepuk tangan, lalu kami pun mendengarkan penjelasan dari guru yang membahas tentang pembagian kelas, setelah nya kami keluar ruangan itu dan pergi menuju kelas pertama ku yaitu seni pedang,
aku memasuki ruang kelas dan duduk di bangku paling belakang di barisan kiri dekat dengan jendela, ketika aku sedang melamun melihat ke luar jendela , ada seseorang memanggil ku ,
unknown : "permisi, bolehkah saya duduk si samping sini"
fin :"hm"(mengangguk)
dia pun duduk disamping ku,
unknown :''di lihat dari lambang pedang yang ada di pinggang mu itu, apakah kamu cucu dari perdana menteri earlsheid"
fin :"iya"
unknown :"nama ku ezra von tempest salam kenal"
aku bingung kenapa dia memiliki nama yang sama dengan nama kerajaan,
fin :"iya salam kenal, perkenalkan nama ku Fin D earlsheid, nama akhir mu tempest apakah kamu keluarga kerajaan"
ezra :"iya, aku seorang pangeran kerajaan ini"
fin :"oh begitu, maaf aku tidak begitu bisa berbicara formal, karena aku tumbuh di sebuah desa yang jauh dari sini"
ezra :"ah tidak apa-apa, aku sudah mendengar itu dari ayah ku dan juga kakekmu hee"
tidak lama kemudian kelas pun sudah terisi penuh ada sekitar 10 orang yang mengikuti seni pedang ini, dan guru pun masuk, dan memulai pelajaran nya, dia menjelaskan apa itu seni pedang dan beberapa hal mendasar dari seni pedang, setelah kami mengerti dia mengajak kami semua keluar menuju lapangan latihan,
guru :"baiklah, mari praktikan gerakan dasar kalian, serang aku dengan semua kemampuan kalian "
dia mengetes kami satu persatu, ternyata murid yang lain lumayan juga Ketika aku menonton nya,
ezra :"fin coba liat perempuan itu dia bisa membuat guru mengambil satu langkah, walaupun masih tetap kalah, tapi itu mengaggumkan, seperti yang di harapkan dari seorang anak duke rosewel"
fin :"hmm sepertinya kelas kita di penuhi dengan anak-anak bangsawan"
ezra :"apa kamu tidak tau, kelas kita itu kelas spesial, semua yang masuk di kelas itu yang memiliki spirit Roh elemen dan spirit malaikat, kecuali kamu spirit dewa, gelar kebangsawanan di akademi tidak berguna, semua di nilai dari kemampuan"
fin :"ohh begitu,aku baru tau, terima kasih info nya ezra"
ketika kami mengobrol, tiba giliran ezra yang maju,dia mengeluarkan pedangnya, di pedang nya ada lambang burung garuda yang merupakan lambang dari kerajaan ini, dia menyerang guru dengan penuh perhitungan yang membuat guru itu menghindar dengan mengambil beberapa langkah lalu menyerang balik serangan itu membuat ezra terjatuh, dia pun kalah,
guru :"baiklah yang terakhir Fin D earlsheid".
aku pun maju ketika di panggil dan mengeluarkan pedang ku,
fin :"guru sebaiknya kamu memegang pedang mu dengan benar "
guru :"hmm tatapan yang meyakinkan, mari maju dengan seluruh kemampuan mu".
aku maju menyerang tanpa menahan diri, setiap serangan ku membuat guru melangkah mundur tanpa bisa menyerang balik, aku mencoba mencari celah di setiap kali serangan ku di tahan nya, dan ketika guru memaksa menyerang balik, aku lansung menghantam pegangngan pedang nya, yang membuat pedangnya terpental, dia mengangkat tangan
guru :"aku kalah, seperti yang di harapkan dari anaknya ivan hahaha, aku puas"
fin :"guru kenal dengan ayah ku"
guru :"siapa yang tidak kenal dia, dia dulunya salah satu petualang kelas S yang menjadi juara di turnamen kesatria hahahah, baiklah kalian semua boleh istirahat sebelum masuk ke pelajaran ke 2 kalian"
setelah guru mengatakan itu dia mengambil pedangnya dan pergi,
ezra :"itu tadi luar biasa fin, bagaimana kamu melakukan gerakan beruntun semacam itu sehingga guru begitu kewalahan harus menahannya karena tidak ada celah untuk menghindari"
fin :"latihan terus menerus maka kamu bisa melakukan itu "
ezra :"aku akan latihan nanti dengan jenderal di istana, setelah ini kamu masuk pelajaran umum apa ?"
fin :"aku masuk alkemis, kamu "
ezra :"ah kita berbeda, aku mengambil kelas strategi"
ketika kami berbicara, seseorang menghampiri kami,
unknown :"apa benar kamu masuk kelas alkemis"
fin :"iya "
unknown :"aku juga, bisa kah kita pergi bersama, sebelumnya perkenalkan nama ku, alessia rosewell, anak dari duk rosewell"
fin :"salam kenal, nama ku Fin D Earlsheid, mari kita pergi sekarang"
aku pun berpisah dengan ezra dan berjalan bersama alessia menuju kelas alkemis,
di kelas alkemis kami di ajarkan cara meracik berbagai macam tanaman herbal, dan di beritahu cara membedakan tanaman herbal berkualitas dan tidak, ketika aku mencoba membuat sebuah potion tingkat rendah dan berhasil, -kamu mendapatkan skill alkemis- aku di kejutkan dengan kemunculan pemberitahuan sistem, dan aku mengklik nya ,
-silahkan pilih tingkatan yang di inginkan ,S,A,B,C,D,E,- , tentu saja aku langsung menekan S tanpa pikir panjang ,
-skill di masukkan-, semua pengetahuan herbal dan peracikan masuk semua di dalam otak ku, membuat aku sedikit pusing, aku mengecek layar status ku dan di sana tercantum Alkemis : S, "Ah ini luar biasa, sistem kamu yang terbaik hehehe, aku tidak perlu repot-repot lagi untuk menghapal semua itu dan bisa dengan tenang mengambil quest di guild setiap minggu" ,
setelah selesai pelajaran Alkemis, aku segera berdiri dan berjalan keluar,
Alessia:" kamu mau kemana fin?"
fin :"aku ingin ke toko yang menjual herbal"
Alessia :"boleh aku ikut?"
fin :"hm setelah pergi kesana aku akan segera pulang, jadi jawaban ku tidak, sampai jumpa alessia",
aku pergi keluar dari wilayah akademi dan ternyata pelayan dan kereta jemputan ku sudah siap menunggu ku di depan gerbang,
fin :"sebelum pulang, antar aku ke toko herbal yang bagus di kota ini"
pelayan :"baik tuan muda"
dia pun memerintahkan kusir untuk jalan ketika aku masuk ke dalam kereta, berkat skill baru ini aku bisa membuat potion tingkat tinggi yang membuat ku tidak akan ragu untuk bertarung dengan siapapun, di jalan menuju tempat toko herbal, aku mengambil smartphone ku dari inventori dan membuka store lalu mencari "high potion" , "ah sialan di store ini juga ada, store ini apa sih yang tidak di jual nya, hmm aku akan membuat nya saja dengan skill ku biar bisa mengisi waktu luang ku agar tidak disuruh ibu belajar hal lain"
sesampainya di toko herbal, aku membeli bahan-bahan dan juga alat-alat untuk membuat potion, dan ketika mau bayar aku baru ingat aku lupa bawa uang sepeser pun, "kalau aku mengeluarkan uang dari smartphone ku bisa-bisa akan heboh"pikir ku, aku pun mencoba bertanya pada pelayan yang menemani ku,
fin :"pelayan, aku lupa bawa uang, apa apakah di kereta ada uang"
pelayan :"ada tuan muda, saya akan mengambil nya"
dia pun pergi mengambil uang nya dan membayar ke penjaga toko, laku kami pun pulang ke mansion, aku membuka telapati ke hades,
fin :"hades ada yang ingin aku tanyakan"
hades :"apa itu tuan"
fin :"relic pemanggil spirit itu seperti apa bentuk nya"
hades :"itu sebuah batu tuan, di dalan nya terkandung aura yang bisa menarik spirit ketika mengisi nya dengan energi(mana)".
alex :"ohh seperti itu, dan satu lagi, apakah skill skill mu ini bisa di naikan tingkat nya".
hades ;"bisa tuan, skill saya akan meningkat ketika kita bisa mengalahkan seorang yang kuat pemakai spirit dewa atau di atas nya lagi, itu bisa memberikan saya point kontribusi yang bisa meningkatkan skill atau bisa juga mendapat kan skil baru".
alex :"hm kalau membunuh monster atau iblis di dalam dungeon apakah kamu mendapatkan point kontribusi?"
hades :"dapat , tapi itu hanya sediki tuan"
alex :"baiklah, kita akan memburu Monster kuat yang ada di dalam dungeon agar kamu bisa bertambah kuat, dan jika bertemu pemakai spirit dewa kita akan mencoba menantang nya"
hades :"siap tuan"
tidak lama kemudian kami sampai di mansion, ketika aku masuk ke dalam ternyata ibu dan kakek sudah ada diruang tamu,
ibu :"fin, bagaimana pelajaran alkemis nya''
fin :"menyenangkan bu, itu aku beli beberapa herbal dan peralatan nya untuk latihan dan uji coba membuat potion"
ibu :"hmm bagus lah, pelayan taruh saja itu di kamar nya"
pelayan :"baik nyonya"
kakek :"aku mendengar cerita tentang kamu mengalahkan guru seni pedang mu dari ezra ketika aku sedang bertugas di istana, aku bangga padamu fin hahahah cucu ku memang hebat"
fin :"hehe itu karena latihan dari ayah kek, oh iya, ayah dimana ?"
ibu :"ayah mu lagi ada urusan dengan Gibson dan mereka harus masuk ke dungeon lantai 51 untuk memeriksa keadaan disana"
fin :"hm dungeon, ketika libur akademi 2 hari di setiap minggunya aku akan ke dungeon untuk mengerjakan beberapa quest yang ada di guild"
ibu :"apa perlu aku suruh kesatria untuk menemani mu"
kakek :"tidak perlu, dia bisa menjaga dirinya, untuk petualang kelas E hanya di bolehkan masuk lantai 1-5,ingat itu fin"
fin :"iya kakek"
setelah mengobrol dengan ibu dan kakek, aku menuju kamar ku untuk mandi dan berganti baju, dan mulai membuat potion,
pelayan :"tuan muda seragam anda akan saya bersihkan, besok pagi akan saya bawakan"
fin :"iya, terima kasih"
ketika dia pergi, aku mulai lagi membuat potion.