Chapter 29 - Tamu vip

pada pagi hari setelah kami selesai sarapan dan aku juga sudah selesai membuat lemari teleport untuk ke mansion yang di kota dragalia, aku membuat ini agar ellen dan yang lainnya bisa dengan mudah kesini aku meletakan nya di dekat ruang tamu mansion baru kami, lalu aku melihat latihan Arthur dengan bel di halaman mansion baru kami ini, dan ketika aku melihat smartphone ku pada jam 10:30 , ada 3 kereta kuda kerajaan datang di depan gerbang mansion, ke 3 raja itu membawa anak nya yang masuk ke akademi berkunjung ke tempat ku,

August :"wah keliatan nya, arthur lagi latihan"

gazef :"latihan pagi , apakah rihan boleh ikut"

crowler :"ivan apakah kamu mau latih tanding seni pedang dengan Arthur"

alex :"jangan sembarangan memutuskan, Arthur bukan alat uji coba kekuatan"

Arthur :"tidak apa-apa ayah, aku menerima nya raja crowler"

pada akhirnya latih tanding menggunakan seni pedang murni tanpa sihir antara Arthur dan ivan di mulai,

alex :"oh iya aku ingin memberitahu mu crowler, jika Arthur sudah memegang pedang dia akan menjadi orang yang berbeda, karena dia di latih oleh ellen hehe"

crowler :" tidak apa-apa ,ivan juga sudah di berlatih keras saat belia dengan pedang"

alex :"baiklah, Arthur jangan menahan diri, dan pertandingan ini tidak boleg menggunakan skill apapun ataupun sihir, hanya seni pedang, oke pertandingan boleh dimulai bel"

bel ;"baik tuan"

setelah mengatakan itu, mereka berdua bersiap mengambil pedang, ivan memasang kuda-kudanya, sedangkan Arthur hanya memegang pedang nya dan berdiri biasa, dan yang menyerang duluan adalah ivan, Arthur menahannya dan menipis pedangnya ,lalu dia mendorong sidiki pedang nya,dan itu menyebabkan ivan kehilangan keseimbangan lalu terjatuh, arthur menodongkan pedang nya ke ivan,

bel :"baik pemenangnya tuan muda Arthur"

alex :"liat crowler, Arthur hanya menahan dan mendorong titik lemah serangan anak mu dan dia menang, ivan tidak bisa membuat Arthur mengeluarkan art swordnya, tapi itu usaha bagus"

crowler :"sepertinya ivan memang harus latihan lagi agar bisa menang di turnamen tahunan akademi nanti"

gazef :"iya, rihan kamu juga harus latihan nanti"

rihan :"iya ayah, aku akan berlatih keras"

arthur mengulurkan tangan nya kepada ivan dan membangunkannya,

ivan :" art , kamu sangat hebat walaupun tanpa skill dan sihir ,kamu seperti hisa mengetahui titik lemah gerakan serangan ku"

Arthur :"hehe itu berkat latihan dengan bibi ellen dan ayah yang selalu jadi instruktur aku dan bibi ellen heheh"

alex :"ivan, rihan, jika kalian ingin latihan seni pedang kalian bisa kesini, mulai besok ellen akan mulai latihan dengan arthur lagi pada pagi hari"

ivan :"benarkah itu Duke doemni"

rihan :"terima kasih atas tawarannya duke doemni, saya akan menerimanya"

alex :"kalian tidak perlu memanggil ku duke jika seperti ini, cukup panggil paman saja, seperti Arthur memanggil ayah kalian"

ivan&rihan: "baiklah paman alex"

lalu mereka berdua melihat latihan pengendalian sihir Arthur dengan bel,

sedangkan putri Alessia dan raja August, asyik minum teh dan makan roti gulung bersama freya di meja tamu taman kami, tidak lama kemudian aku , gazef, dan crowler bergabung juga disana, pertemuan ini berlangsung hingga malam tiba, kami menjamu mereka dengan pesta BBQ, setelah puas dengan panggangan daging dan lain-lain, mereka semua pulang ke mansion masing-masing.