Abil berangkat kesekolah pagi-pagi sekali dengan membawa botol yang berisi lem.
Abil berlari kedalam kelas,cici sudah stay disana,Hari ini adalah hari pembalasan abil pada raka dan reza. ia menyuruh cici untuk membantunya hari ini.
"Ci,Beraksi!" Abil memperlihatkan lem yang ia bawa.
"Lo yakin?" tanya cici.
"Yakin,Hei dia kemaren kempesin ban gue terus bikin gue kotor gara-gara air genangan. Sakit hati gue!" Abil menarik cici menuju tempat dimana raka dan reza duduk.
"Tuangin nih dikursi raka,Biar gue tuangin kekursi reza" perintah abil sambil menyodorkan lem pada cici.
"Bersikap seolah gak ada apa-apa oke?" Abil duduk ditempatnya menunggu raka dan reza datang.
Benar saja mereka berdua datang berbarengan,Ia sangat tak sabar melihat reza dan raka yang tak bisa bangkit dari duduknya.
"Apa lo liat-liat,Senyum lagi" teriak reza tanpa menaruh curiga sedikitpun.
"Ahh apa nih basah!" teriak raka dan reza sambil memegang pantatnya.
"Rasain lo" abil tertawa puas.
"Liat lo bil" tunjuk raka pada abil.
Mereka berdua pergi keluar kelas ntah pergi kemana.
"Gimana bil,Lo puas?" tanya cici.
"Puas" Jawab abil tertawa.
~~~
Reza dan raka berlari masuk kedalam ruangan bu diana,Berniat melaporkan kelakukan abil.
"Permisi bu" reza dan raka masuk kedalam ruangan bu diana.
"Ada apa?Kok pakai kain sarung begini?" tanya bu diana.
"Abil bu,Dia nuangin lem ketempat duduk kita" Raka dengan nada keras.
"Keterlaluan anak itu,Ntar biar ibu ke kelas kalian. sekarang kalian ke kelas" bu diana meyakinkan keduanya.
~~~
Reza dan raka masuk kedalam kelas dengan memakai sarung pak satpam.
"Mau sholah pak haji" teriak abil.
Tak lama bu diana masuk kedalam kelas,Membuat abil tegang setengah mati.
'Mu ngapain bu diana kesini?' batin abil.
"Nabila,Ikut sama ibu sekarang" ucap bu diana tegas.
Terpaksa abil mengikuti bu diana keruanganya,Saat abil berjalan dibelakang bu diana. Reza menjulurkan lidahnya pada abil,dan Abil mengepalkan tangannya.
"Ka,Lo kok jahat sih?" tanya cici.
"Dia nyebelin sih" jawab raka santai.
~~~
"Besok orang tua kamu kesini,Ibu gak mau tau" bu diana melempar surat ke meja.
"Bu,Dia yang duluan" bantah abil.
"Ibu gak mau tau siapa yang duluan,Tapi ini yang kesekian kalinya kamu membuat kegaduhan. sebenarnya apa mau kamu nabila?" bu diana sangat muak dengan kelakukan nabila setiap harinya yang membuat onar.
"Tapi bu..." abil memasangkan muka melas pada bu diana.
"Sekarang kamu ke kelas,Besok orang tua kamu kesini!" bentak bu diana.
Bu diana keluar dari ruangannya,Disana hanya ada abil. abil menangis sejadi-jadinya,Ia berjalan ke kelas dengan keadaan yang masih menangis.
"Bil,Kenapa?" tanya cici pada abil yang duduk disebelahnya.
"Gue dikasih SP sama bu diana" abil memeluk cici.
Melihat abil menangis,Reza menghampiri abil yang sedang memeluk cici.
"Bil,Gue minta maaf sama lo" reza memegang bahu abil.
Abil menepis tangan reza lalu bangkit dari duduknya.
"Puas lo hah!Puas gue mau dikeluarin dari sekolah?" bentak abil.
"Bil,Gue.."
"Sana lo!" abil mendorong tubuh reza.
"Lo tuh ya!" raka menunjuk abil.
"Plis jangan mancing emosinya abil terus rak,Dia emosinya suka gak stabil" cici memeluk erat abil.
Abil emosinya sering tidak stabil,Bukan karena jiwanya yang terganggu. tapi kebenciannya pada laki-laki,Laki-laki yang tega membunuh neneknya yang sangat ia sayangi.
Saat itu emosi abil sering tidak stabil apabila berhadapan dengan laki-laki yang tidak bisa berbicara dengan baik padanya,Termasuk raka.
"Keluar sana!Sekolah ini gak pantes ada lo!" teriak raka lalu berjalan menjauh dari abil.
Emosi abil meluap-luap,Ia melepaskan pelukan cici dan berjalan menemui raka. Ia menarik tangan raka dan memukulnya keras hingga raka tersungkur kelantai.
"Sabar gue ada batasnya ya rak,Lo udah semena-mena sama gue!Lo mau gue pindah dari sini?Gue lakuin rak!" abil membawa tasnya dan berlari keluar kelas.
Cici ran reza mengejar abil keparkiran motor,Abil memakai jaketnya dan saat abil menyalakan motornya,Reza mengambil kunci motor abil.
"Bil,Lo ngapain sih?" tanya reza.
"Lo seneng gue di SP sama bu diana?Pengen gue keluarkan?Puas sekarang lo hah!" bentak abil,Ia mengambil paksa kunci motornya dan pergi meninggalkan mereka berdua.