Chereads / Cinta yang sangat rumit / Chapter 5 - Sorry mam

Chapter 5 - Sorry mam

Abil memasuki rumahnya mengendap-ngendap seperti maling,Ia tak mau ibunya melihat dirinya pulang.

"Abil?" tanya ibu heran.

"Eh bu" abil mencium tangan ibunya.

"Kamu bolos?" tanya ibunya.

"Bu,Maafin abil. Nih" abil menyodorkan surat dari bu diana.

"Apa ini?" ibunya membuka surat itu dan membacanya.

"Abil,Ibu pernah bilang kan sama kamu jangan macem-macem disekolah,Kamu ini. Kenapa ini?Kamu berantem sama siapa lagi?Raka lagi?Dari dulu kamu tuh gak berubah selalu aja bikin ribut sama raka. kenapa sih bil?" ibunya memarahi abil.

"Ibu tapi dia yang duluan,Kalo dia gak duluan abil mana bisa nonjok dia tadi" bantah abil.

"Abil,Nonjok dia?Kamu ini. masuk ke kamar sekarang!" bentak ibunya.

Abik berlari masuk kedalam kelasnya,Membuang tasnya disembarang tempat.

'Kok idup gue gini terus sih ah' batin abil.

Saa abil duduk dimeja riasnya,Seseorang mengetuk pintu kamarnya. Abil membuka pintu,Yang mengetuk pintu kamarnya adalah ayahnya.

"Masuk yah" ajak abil.

ayahnya duduk ditempat tidur abil,Sedangkan abil duduk dikursi riasnya.

"Abil,Ayah bilang apa sama kamu waktu smp?Jangan pernah bersikap seperti laki-laki. Ayah beliin motor buat kamu bukan untuk membuat kamu seperti laki-laki. bersikap seperti perempuan sayang" ayahnya mengelus rambut abil.

"Ayah,Raka yang duluan" abil memeluk ayahnya.

"Ayah tau,Tapi jangan kamu ladenin.Dia orangnya keras kepalakan?Apalagi emosi abil suka gak ke kontrolkan?" ayahnya mencoba berbicara dengan tenang.

"Abil ngerti yah,Abil janji sama ayah. Tapi ayah bisa nyempetin waktu gak kesekolah?" tanya abil.

"Ayah nyempetin waktu buat abil besok,Ayah pasti dateng" Ayahnya meyakinkan abil,Lalu keluar dari kamar anaknya itu.

Saat sedang ada masalah,Abil selalu pergi kebukit belakng rumahnya untuk melihat senja untuk menghilangkan masalahnya.

Abil keluar kamarnya dan pamit pada ayah dan ibunya yang sedang asik menonton diruang tv.

"Ayah,Abil mau kebelakang boleh?" tanya abil.

"Gak,Ngapain?Udah diem disini" bentak ibunya.

"Iya boleh" ayahnya memegang tangan ibunya.

"Makasih yah" abil berlari kepintu belakang.

Abil duduk diantara rumput-rumput hijau,Memainkan jarinya mengelus-ngelus rumput itu.

"Rumput,Gue lagi sedih nih. Gak ada yang bisa bikin gue tenang selain lo,Dan senja makasih selalu nemenin gue kalo lagi sedih" Abil menekuk kakinya dan memeluknya.

"Ternyata lo suka senja?"

Abil terkejut dengan suara yang tiba-tiba datang itu,Ia melihat sesosok laki-laki disampingnya.

"Eh kak miya" ucap abil.

"Lo kenapa?Ada masalah?Cerita dong" miya memeluk abil.

Miya adalah tetangganya,Ia satu tahun lebih muda dari abil. abil sangat dengan miya,Ia selalu menceritakan semua masalahnya dengan raka.

"Kak..." abil menangis dipelukan miya.

"Nanti aja ya lo ceritain kalo ada waktu,Sekarang gue mau pergi lagi" miya mencoba menangkan abil.

"Mau kemana lagi sih kak?" tanya abil.

"Beli makan abil" miya mencubit hidung mungil abil.

"Nanti aja ceritanya,Cepet sana masuk rumah ini udah malem" perintah miya.

Abil pun pergi kerumahnya,Ialu masuk kedalam kamarnya.