setelah selesai anira pergi kekamar untuk istirahat begitupun dengan axel.
axel:(sudah lama sekali sejak ada orang lain dirumah ini selain aku,bahkan nenek juga tidak pernah tinggal disini)"andai kakak masih disini seperti apa kakak sekarang"
anira:"kakak dimana...bagaimana keadaan kakak sekarang"
KEESOKAN HARINYA
axel:"lagi lagi dia memasak untukku"
tak lama kemudian axel melihat anira yang habis keramas.
axel:(ternyata dia cantik juga ya)
mulai ada rasa yang tumbuh didalam hati axel untuk anira.hari demi hari berlalu axel mengajari bagaimana cara mengendalikan kekuatan kepada anira,agar anira semakin siap untuk mencari kakak dan nenek nya.pada suatu hari axel dan anira pergi kantor pimpinan desa untuk membicarakan sesuatu,pada saat keluar dari kantor kepala desa anira mempunyai firasat yang buruk
anira:"axel...."
axel:"ada apa?"
anira:"sepertinya ada barangku yang ketinggalan aku ambil dulu ya"
anira segera berlari kekantor kepala desa.beberapa saat kemudian,tiba tiba ada ledakan yang sangat besar dari kantor kepala desa,semua orang yang ada didalam terluka parah tetapi anira hanya terluka sedikit..setelah semua orang tertolong
axel:"tapi anira masih ada didalam"
axel segera masuk
axel:"anira!!"
anira:"ax...el"
anira pingsan seketika
axel:"anira!!!!!!!"
axel langsung membawa anira kerumasakit.saat anira diobati tiba tiba ada seseorang yang mendatangi axel
seseorang:"sepertinya perempuan itu yang merencanakan semua ini"
axel:"apa yang kau katakan!"
seseorang:"apa kau tidak merasakan bahwa ledakan tadi sebagian besar adalah kekuatannya"
axel percaya dengan perkataan orang itu,saat anira sadar axel langsung menyeret anira keluar desa
anira:"axel tunggu ...lepaskan aku!"
axel langsung mendorong anira
axel:"kau ini hanya membawa kehancuran saja,lebih baik kau pergi dari sini!aku tidak mau melihat muka mu lagi"
anira pergi dari desa dengan hati yang sangat hancur.setelah beberapa saat berjalan anira pingsan karena hujan yang deras dan keadaan nya pun belum pulih.setelah hujan reda ada seseorang yang menolong anira.ia membawa anira kemarkasnya dan memberinya makan.karena salah satu teman nya curiga mengapa ia selalu membawa makanannya kekamar akhirnya temannya itu masuk kedalam kamar nya.begitu terkejutnya ia
gina:"rara!!!!"
anira:"kakak!!!"
gina:"bagaimana kamu bisa ada disini?"
anira:"sebenarnya aku mencari kakak"
anira menceritakan semuanya kepada gina juga tentang axel tiba tiba.car.....ada suara piring pecah
ravan:"axel?"
anira:"iya.....axel"
ravan:"berarti kau pergi kedesa itu?"
gina:"desa apa maksudmu?"
ravan:"desa yang kepala desanya nenek mu"
gina:"apa?jadi mereka mengusirmu karena mereka pikir kau yang memberontak?"
anira:"iya"
gina:"nenek tua itu memang tidak tahu terima kasih"
ravan:"inikah adikmu yang mempunyai tanda itu?"
gina:"iya dialah orangnya"
ravan:"kalau begitu kita harus mencari permata itu untuk menaklukkan dunia"
gina:" ya memang,pintu itu hanya bisa dibuka oleh adikku tapi kita juga harus mengumpulkan kekuatan adikku yaitu 5 benda yang memiliki simbol yang sama seperti yang ada pada adikku"
ravan:"seperti gelang ini maksudmu?"
gina:"bagaimana kau bisa memilikinya?"
ravan:"nenekmu yang memberikannya padaku dan dia juga memberikan sebuah cincin kepada adikku"
gina:"berarti kita hanya tinggal mengambil cincin adikmu"
anira:"tapi kak"
gina:"tak ada tapi tapian"
gina langsung keluar bersama ravan untuk merencanakan semua.setelah siap,semua anggota pergi ke desa,tapi sebelum itu gina menghilangkan krim itu dari wajah anira dengan menyiramnya menggunakan susu.setelah itu mereka pergi dan meledakkan sudut sudut desa lalu mencari axel
axel:"ada apa ini?siapa kalian?"
ravan:"axel"
axela:":kakak!kakak ada apa ini?"
gina:"kami akan membawamu"
axel:"tapi aku harus disini menemani nenek"
tiba tiba kepala desa datang