kepala desa:"ada apa ini?"
revan:"ini yang kamu anggap nenek?"
gina:"dia ini bukan manusia!"
axel:"apa maksud kalian"
gina:"mana ada orang yang tega membuang anak dan cucunya sendiri"
ravan:"dia lah yang sudah membuat orangtua kita meninggal axel!"
axel:"apa!!!!"
gina:"ya!dia hanya peduli dengan kebahagiaan nya sendiri!apakah kamu ingat kejadian beberapa hari yang lalu?soal arina?sebenarnya dialah yang menyelamatkan orang ini,tapi arina malah dituduh mencelakainya"
axel:"a...pa?nenek apa benar yang dia katakan?"
pimpinan:"it...itu"
gina:"biar aku katakan,anira semula punya firsat yang buruk lalu dia pergi kekantor,iya kan?saat didalam pimpinan desa sudah diserang dan penjahat itu menggunakan kekuatan yang sangat dasyat lalu anira menggunakan seluruh kekuatanya untuk melindungi nenek mu itu,maka dari itulah kekuatan yang kalian rasakan adalah kekuatan anira"
axel:"aku nggak percaya ini!kenapa nenek tidak mengatakan padaku!anira itu....."
pimpinan:"ya!karena aku sadar dia lah anak pembawa sial itu!"
axel:"cukup!"
ravan:"sekarang kamu mau ikut kami atau tidak"
axel:"aku akan ikut kakak"
pimpinan:"axel apakah kamu akan menginggalkan nenek?
gina:"apa pedulimu kepada dia"
axel:"lagian aku bukan siapa siapa mu anak dan cucumu saja kau buang apa lagi aku yang hanya rakyat biasa"
ravan:"ayo kita tidak punya banyak waktu"
mereka segera bergegas pergi
gina:"ingat kami akan kembali dan menghancurkan desa ini"
mereka pergi mencari permata untuk menyempurnakan kekuatan anira.saat ditengah jalan
gina:"mungkin kita harus istirahat dulu ini sudah malam"
ravan:"ya"
axel:"ngomong ngomong kalian mau kemana kenapa aku harus ikut?"
gina:"karena kita harus mencari kekuatan yang besar untuk menghancurkan desa itu"
axel:"tapi kalian sudah bisa menyerang desa itu tadi"
ravan:"itu tadi kita hanya meledakkan bagian sudut luar desa,lagian kita sudah pernah masuk kesana jadi kita bisa masuk kesana tanpa dihalangi dinding penghalang itu"
gina:" dan para petinggi desa sudah tahu bahwa ledakan itu dari luar desa,aku tau kalau tetinggi desa sudah menyiapkan kekuatan untuk serangan dadakan yang besar,maka dari itu jika kami langsung menyerang maka kami akan kalah"
axel:"oh...em jadi klaian sudah pernah masuk kedesa ya?tapi siapa wanita ini?aku tidak pernah melihat dia didesa,kalu kakak kan dulu pernah tinggal didesa"
gina:"apakah kau tidak mengenalinya?"
axel berfikir dan mengamati anira
gina:"sudahlah aku istirahat dulu"
ravan:"aku juga"
axel masih mengamati anira,anira hanya menatap axel sebentar lalu pergi.anira pergi ketepi sungai,dia memasukkan kakinya kedalam air dan duduk ditepi sungai.tak lama kemudian axel menyusulnya
axel:"kenapa kau disini bermain air malam malam?"
anira:"it...itu...a...anu"
axel:"ayo kembali nanti kamu sakit"
anira hanya terdiam