PROLOG

Ketika seseorang melakukan sebuah tindakan, pertanyaan yang selalu muncul di benak kita…

Apa tujuannya berbuat demikian?

Mengapa?

Kenapa?

Apa yang membuatnya bertindak seperti itu?

Pertanyaan-pertanyaan itu rupanya tidak salah. Mempertanyakan tindakan orang lain merupakan langkah awal mengenal mereka lebih dalam.

Bertanya juga tidak akan membuat kita tersesat dan tersiksa dalam menerka semua tingkah lakunya.

Namun, ada kalanya, pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab oleh mereka saat itu juga. Mereka membutuhkan waktu untuk mencerna seluruh tindakan mereka, baik impulsif maupun penuh pertimbangan. Seperti proses mengenal lingkungan sekolah, pekerjaan, orang lain, begitu juga dengan tingkah laku mereka.

"Lo harus menikah dengan gue! Kalau enggak, gua gak akan mau untuk menuruti permintaan bos lo!"

Aku pun terkejut dan bertanya dalam hati, mengapa harus seperti itu?

Lalu, aku pun menjawab. "Baiklah. Saya akan menerima tawaran Bapak."

Wajahnya menunjukkan ekspresi keheranan, persis seperti dirinya tadi. Mempertanyakan tujuanku menjawab demikian.

Lalu, kami pun menjalaninya. Penuh keheranan. Rasa ingin tahu. Menguji coba semua cara untuk mencari jawaban dari tujuan masing-masing.

Hingga akhirnya, kami mengetahui semuanya…