Ai Tutu kaget. Dia kemudian berbalik melihat siapa yang menghentikannya untuk memukul Gu Jian.
Namun, ekspresinya segera berubah seketika ketika dia melihat wajah kecoklatan yang ada di belakangnya.
Gu Jian kemudian mengangkat kepalanya dan melihat seorang pria sedang berdiri di belakang Ai Tutu, kuat seperti pedang berharga berwarna hitam. Wajahnya yang tanpa ekspresi sangat menakutkan dan bermartabat.
Mengapa dia bisa memiliki aura yang seperti itu padahal dia seusia dengan dirinya?
"Maaf, jika adikku ini kurang sopan..." Pria yang kecoklatan itu tidak melepaskan tangan Ai Tutu. Wajahnya tidak berekspresi saat dia meminta maaf kepada Gu Jian.
"Kamu⦠kamu... Ai Jiangtu!" Gu Jian mengenali orang itu. Kemudian dia melirik ke arah gadis yang memberinya dua tamparan di wajah tadi dengan tidak percaya dan berkata, "Dia⦠dia adikmu?"