Chereads / AWAS! Presiden Tsundere / Chapter 54 - Aku Butuh..

Chapter 54 - Aku Butuh..

Saat mereka kembali tiba di rumah, Nyonya Xue meneleponnya.

"Ya, bu?" jawab Lu, sambil mendengarkan ibunya, berjalan melewati tempat tidur di mana Huo Yunting melambaikan tangan padanya dengan menunjukkan senyumnya yang nakal, senyum iblisnya.

"Oke, selamat malam Bu," kata Lu yang tidak cukup terampil memilih kata untuk menutup pembicaraan dengan ibunya di telepon.

Dia berjalan kembali ke tempat tidur, kemudian Huo Yunting meraih dan menariknya tepat ke pelukannya. Lu kehilangan keseimbangan sehingga membuatnya terjatuh di atas pahanya, dengan wajahnya mendarat tepat di antara kedua paha Huo.

"Aku sedang butuh," Huo tersenyum sarkastik, sembari melonggarkan cengkeramannya pada Lu, "Jadi, maukah kamu mulai kursus menghisap "pedang golf ku" pagi ini ya ?"

Lu buru-buru bangkit, terhuyung-huyung, tubuhnya hampir terjatuh lagi ke tempat tidur. Untungnya dia berhasil meraih lengan Huo yang berotot, cukup kuat untuk menahan Lu.

"Aku akan ... menyiapkan air di bak untuk mandi."

"Silahkan, aku izinkan hanya jika kita pergi mandi bersama," katanya, seketika Huo berdiri dengan sigap, seperti pangeran yang bangkit dari singgasananya.

"Ka-kalau begitu..a-aku akan pergi dulu." Lu Zhaoyang berpura-pura tidak mendengar tawaran Huo, dengan cepat Lu melemparkan telepon genggamnya ke atas sofa, namun sebelum dia menginjakkan langkah keduanya, pria itu kembali memeluknya dari belakang "Bagaimana kalau kita pergi bersama?" ujar Huo.

Dan akhirnya, mereka berdua berjalan ke kamar mandi bersama.

Namun demikian, setelahnya hanya salah satu dari mereka yang berjalan keluar dari kamar mandi.

Huo begitu energik malam tadi, seolah-olah seperti melampiaskan amarah dan nafsunya secara bersamaan pada tubuh Lu yang memang menawan.

Namun Lu tidak mengeluh, karena bayangannya pada kejadian di pesta tadi malam masih menghantuinya dengan perasaan bersalah.

Lu tidak berani untuk mengatakan ataupun membahas hal itu sampai sekarang...

——

Terjadi sebuah drama selama perjamuan makan malam acara ulang tahun Huo Zhenning malam itu, tetapi hampir sama sekali tidak ada gosip yang beredar di lingkungan Keluarga Huo, mereka bahkan tidak ada keinginan untuk membicarakan lebih detail atas kejadian tadi malam, selain mendukung kegembiraan lelaki tua yang sedang merayakan ulang tahunnya.

Seperti kesalahan yang dibenarkan, karena para tamu tidak bodoh. Mereka tahu kapan harus tutup mulut, terutama ketika pimpinan dari masing-masing keluarga Huo dan keluarga Mo saling melempar lelucon.

... seolah-olah drama itu tidak pernah terjadi ...

Kembali ke rutinitas sehari-hari di kota, Lu dan Huo pergi bekerja seperti biasa.

Pada hari pertama kembali ke Perusahaan Thunderbolt, mereka kedatangan satu tamu dan itu tidak lain adalah Mo Shan.

Namun tidak seperti biasanya dia berjalan mengunjungi kantor Presiden Direktur, sebaliknya, dia langsung menuju ke kantor sekretaris, tepat di mana Sekretaris Lu duduk.

"Kita perlu bicara sekarang, apakah kamu punya waktu?"

Lu Zhaoyang menatapnya dengan cepat, disaat yang bersamaan ketika dia sedang membereskan dokumen-dokumen penting di atas mejanya. Dia kemudian meraih telepon kantornya, "Aku akan menelepon Presiden Direktur untukmu."

Dia mengangkat gagang telepon dan memutar nomor, sebelum panggilannya terhubung ke kantor Presiden Direktur, tiba-tiba Mo Shan dengan lembut menekan tombol mati teleponnya, menggelengkan kepalanya, "Aku tidak di sini untuknya. Aku di sini untukmu."

Ada banyak pertanyaan di benak Mo Shan. Sejak kejadian malam itu, dia mencari kemana Huo Yunting menghilang. Ketika dia mengunjungi kediaman orang tua Huo untuk memastikan keberadaan Huo, saat itu tepat dimana Lu dan Huo sudah pergi untuk kembali ke kota.

"Mereka?" Mo Shan bingung ketika Nyonya Xue memberitahunya bagaimana Huo Yunting memegang tangan Lu dan menyeretnya untuk kembali pulang.

Itu adalah perlakuan dan sikap yang terlihat aneh dan tidak wajar bagi saudara kandung.

Jadi, Mo Shan benar-benar menginginkan jawaban untuk pertanyaannya.

"Ayo..kita pergi sekarang?" tanya Lu, terlihat kikuk ketika mencoba menaruh gagang telepon kembali ke tempatnya.

Kantor sekretaris benar-benar kosong hari itu, setelah mereka beranjak keluar dari kantor. Dalam 10 meter melangkah, Lu Zhaoyang menunjukkan sikap tegasnya dan berkata, "Ada beberapa jawaban yang hanya akan lebih bermakna jika kamu menanyakannya kepada presiden direktur, dia yang membuat keputusan satu-satunya . Dia adalah orang yang bertanggung jawab, hanya dia, jadi lebih baik kamu berbicara langsung kepada dia secara pribadi. "

Sejenak suasana mendadak hening, ketika kedua wanita cantik itu sama-sama menunjukkan wajah yang membeku, ekspresi diam mereka jelas terpantul di lantai keramik dimana mereka berdiri.

...

"Lu Zhaoyang, apakah kamu tahu di rumah sakit mana Nyonya Qiu dirawat?"

Yah, kamu tahu jika aku tidak ada gunanya bertanya pada Huo Yunting, dia tidak akan mengatakan apapun informasi yang berguna selain mengeluarkan kalimat sindirannya.

Jadi, lebih baik aku bertanya pada saudara perempuannya, adiknya.

Saya memiliki rencana sendiri. Huo Yunting sangat mencintai ibunya. Jadi, jika ibunya yang menyarankan pernikahan kami, Huo Yunting pasti akan setuju.

"Maaf, aku benar-benar tidak tahu," Lu Zhaoyang menggelengkan kepalanya, dia pun akan senang menjenguknya, jika memungkinkan.

"Bagaimana mungkin kamu tidak tahu?!"

Teriak wanita dari keluarga bangsawan itu.

Masalahnya bukan Lu tidak tahu dimana rumah sakitnya tempat Ibu Huo dirawat.

Dia beralasan dan menolak untuk memberi tahu!