Kemungkinan besar itu adalah kapal tercepat dan paling hemat biaya untuk ditaklukan di seluruh Jaman Penjajahan Dimensi. Para penyihir muda menggunakan kapal perang sihir yang usang, namun mereka hanya membutuhkan waktu tiga bulan untuk menaklukan keseluruhan dimensi.
Itu tidak terlalu mengejutkan, karena tingkat dari Dimensi Tulang terlalu sangat lemah. Makhluk paling terkuat hanya ada Tulang Naga. Kapal perang sihir yang sudah usang menghapus Tulang Naga dari tempatnya hanya dengan satu semburan.
Tiga penyihir muda telah menyadari penaklukan menakjubkan mereka dari dimensi itu untuk mendapatkan bantuan dari atasan tertinggi di Menara Gading dan benar-benar menjadi penyihir inti dari kekuatan itu. Setelah melewati beberapa dekade, mereka berhasil memasuki dewan dari Menara Gading tersebut dan menjadi tokoh utama disana.
Ada banyak cerita pada zaman itu, tetapi apa yang terjadi setelah cerita itu adalah bagian yang paling penting. Lin Yun teringat bahwa setelah Menara Gading mendapatkan Dimensi Tulang, itu benar-benar meningkat sebagai salah satu dari tujuh kekuatan utama Noscent. Kekuatan itu tidak hanya mengendalikan Dataran Tinggi yang Kelam selama satu milenium, tapi Penyihir Tingkat Surga juga datang dari situ, Terkutuk.
Bahkan, terkutuk juga memiliki alat sihir yang luar biasa, Buku kematian yang terkenal.
Terlepas dari kenyataan Menara Gading yang tidak pernah mengungkapkan alasan kebangkitan mereka secara tiba-tiba, peneliti yang cerdik bisa menebak munculnya Menara Gading yang tiba-tiba, yang telah ditekan oleh Dewan Kaukasus untuk beberapa milenium, jelas berhubungan dengan Dimensi Tulang yang ditemukan oleh tiga penyihir muda. Itu adalah rahasia umum pada saat itu.
Mengikuti munculnya Menara Gading, karunianya Tulang Dimensi bertahap menyebar keseluruh Noscent. Tak terhitung banyak orang yang mengamati tanah hitam yang subur itu. Menara Gading meninggalkan sekelompok penyihir disana dan akan mengeksekusi sejumlah besar penyusup setiap harinya, tetapi dibawah godaan itu kemungkinan mendapatkan untung yang besar, disana masih akan ada gelombang yang tak terhitung dari orang-orang seperti itu yang mengganggu sepanjang waktu. Situasi ini berlanjut sampai mana Noscent habis, Penyihir terkuat jatuh satu per-satu dan Menara Gading yang naik menghilang. Adapun tanah subur, tanah hitam itu, akhirnya menyambut ketenangan yang telah lama hilang.
Tetapi semua ini belum terjadi.
Ketiga penyihir muda ini menemukan koordinat dimensi ini lebih dari 10,000 tahun kemudian. Tapi Lin Yun sudah menginjakan kaki di dimensi subur ini melalui jalur dua dimensi Locke Merlin, yang berarti kemungkinan Menara Gading tidak akan memerintah Dataran tinggi yang kelam selama lebih dari satu milenium dan Surga Kutukan Penyihir sudah tidak memiliki alat sihir yang luar biasa, Buku Kematian.
Tetapi untuk Lin Yun, menemukan Dimensi Tulang begitu awal dalam garis waktu mendatangkan masalah yang serius.
Penaklukan akan menjadi sangat sulit...
Ketika Ketiga penyihir dari Menara gading telah menemukan Dimensi Tulang, mereka hanya mampu menaklukannya dalam waktu tiga bulan karena mereka sudah memiliki kapal perang sihir.
Walaupun itu sudah usang, itu tetap kapal perang sihir.
Dengan mengandalkan kekuatannya ketiga penyihir muda itu dapat dengan mudahnya menaklukan Dimensi Tulang, mengambil penghuni paling kuat hanya dengan satu semburan. Tetapi Lin Yun tidak bisa melakukannya, karena jaman penjajahan dimensi baru saja dimulai, dan walaupun kapal perang sihir sudah dibuat, mereka masih jauh dari memiliki kekuatan penghancur masa depan mereka.
Disamping itu kapal perang sihir saat ini hanya berada ditangan beberapa kekuatan yang paling kuat. Lagi pula, walaupun kapal perang ini sekuat sekarang karena mereka dimasa depan,seharusnya mereka tidak menjatuhkan ini ke tangan Lin Yun.
Lin Yun dapat mengandalkan dirinya sendiri...
Tetapi kabar baiknya adalah Lin Yun memiliki banyak waktu.
Jika semuanya mengikuti perjalan sejarah yang asli, maka itu hanya akan terjadi 10,000 tahun kemudian bahwa penyihir Menara Gading akan secara kebetulan menemukan koordinat dari Dimensi Tulang. Lin Yun seharusnya masih mempunyai banyak waktu untuk meningkatkan kekuatannya. Ketika Lin Yun mencapai titik mampu bersaing melawan Tulang Naga, Penakluk Dimensi Tulang secara alami akan mengikuti.
Dan sebelum menjadi cukup kuat, Lin yun hanya bisa mempertahankan diri dengan kerendah hatinya.
Dimensi Tulang bukan sesuatu yang mustahil untuk dia jelajahi, tetapi sekalinya berada disana, dia harus selalu waspada. Tanah subur ini cukup penuh bahaya untuk Lin Yun saat ini.
Jika lebih dari sepuluh prajurit kerangka muncul disaat yang bersamaan, Lin yun akan berjuang untuk bertahan, untuk tidak membangunkan Tulang Iblis yang sedang tidur. Itu adalah keberadaan mendekati tingkat Penyihir Mulia. Untuk seseorang seperti Lin Yun yang mempunyai kekuatan ilmu sihir tingkat 9, jika dia menabraknya, satu-satunya cara adalah melarikan diri.
Demikian, bahkan jika tanah hitam dibawah kakinya tampak tak terbatas, area yang bisa dilewatin oleh Lin Yun hanya sebidang tanah kecil disamping jalur Dua Dimensi. Hanya disana dia akan lebih aman. Jika dia menemukan sesuatu yang tidak bisa dia tangani, dia bisa cepat melarikan diri.
Lin Yun sedang menjelajahi daerah ini saat ini. Dalam selusin menit atau lebih, Lin Yun beurusan dengan lebih dari dua puluh Prajurit Kerangka, yang mana membawanya ke empat inti mayat hidup.
"Ck ck ck, ini benar benar tanah subur…' Menemukan empat inti mayat hidup sama dengan memiliki empat Alat Sihir Terbaik, dan dia hanya butuh sedikit waktu dari sepuluh menit untuk mendapatkannya.
Waktu Lin Yun sudah hampir habis. Tiga Berlian Sihir Neraka yang membentuk jajaran alkimia bisa mempertahankan jalur dua dimensi selama sekitar setengah jam. Setelah berurusan dengan Prajurit Kerangka disitu, Lin Yun merasa harus kembali, karena dia ingin punya batas keselamatan.
Dia hanya bisa menunggu untuk lain waktu jika dia ingin melakukannya lagi.
Lin Yun tidak terlambat dan memasukan empat Inti Mayat Hidup ke dalam sakunya dan mulai membaca mantra untuk pergi, tetapi tiba-tiba dia melihat kilatan cahaya seratus meter darinya.
"Eh?"
Keingintahuan Lin Yun sangat terusik. Ini adalah Dimensi Tulang, sebuah dunia yang terbuat dari tanah hitam dan tulang-tulang mengerikan, itu pasti tidak biasa cahaya menyala keluar seperti itu.
Lin Yun akhirnya membatalkan mantra untuk membuka pintu keluar dan mengirim Mata Penyihir, untuk menjaganya tetap dekat dengan tanah hitam.
Lin Yun menjadi terpana.
Dengan Mata Penyihir, Lin Yun bisa melihat dengan jelas banyak Prajurit Kerangka disekitar kilatan itu, paling tidak ratusan dari mereka. Banyak mata menyala, dan hutan tulang… Itu memberikan mereka perasaan yang lebih mengerikan.
Dan yang mereka semua kelilingi adalah urat Baja Rendah yang panjangnya beberapa ratus meter. Pada pandangan pertama, itu terlihat seperti ular piton raksasa yang berhibenasi memancarkan aura kematian yang pekat. Disana ada lapisan kabut yang menutupi itu, yang menutupi cahaya bulan berdarah serta garis pandang Lin Yun, bahkan persis ketika dia hanya beberapa ratus meter jauhnya, Lin Yun belum pernah melihat urat Baja Rendah.
Sampai sekarang, ketika Lin Yun tidak sengaja melihat sedikit kilatan cahaya yang berkedip, meninggalkannya benar-benar terkejut.
Urat Baja Rendah yang panjangnya beberapa ratus meter dan sepenuhnya terpapar di permukaan. Tidak akan ada satu pun yang percaya jika kabar ini keluar. Normalnya, Urat Baja Rendah hanya dapat ditemukan beberapa lusin meter dibawah permukaan, dan bahkan demikian, disana hanya akan ada beberapa potongan disini dan disana. Lin Yun tidak pernah mendengar urat yang panjangnya beberapa ratus meter.
Ini sangat menakutkan…
Setelah semuanya, Senjata Sihir yang dipalsukan oleh Baja Rendah akan secara alami memiliki kekuatan membekukan yang mematikan. Jika satu di tempatkan di pasar, itu akan di jual seharga puluhan ribu emas. Bahkan, Baja Rendah akan sering disertakan dengan oleh semua jenis permata ajaib yang berharga. Permata ajaib ini lebih berguna daripada Baja Rendah itu sendiri. Salah satunya Berlian yang terdapat sihir didalamnya.
'Urat Baja Rendah yang panjang, itu seharusnya cukup untuk menampung 10,000 orang'
Setelah melihat semuanya melalui Mata Penyihir, Lin yun tidak terburu-buru mendekati. Dia justru merayap mendekati batu dan menyembunyikan dirinya dengan hati-hati. Disana ada beberapa ratus Prajurit Kerangka di samping Urat Baja. Jika dia membuat mereka gugup, dia bahkan tidak tahu bagaimana dia akan mati. Belum lagi Tulang Iblis yang tertidur, yang pastinya tidak akan ramah.
Mendorong langsung adalah keluar dari pertanyaan. Ratusan dari Prajurit Kerangka dan Tulang Iblis itu bisa bangun kapan saja… Dia akan membutuhkan kekuatan Penyihir Mulia setidaknya sebelum melawan mereka, tetapi dia hanya Murid Ilmu Sihir tingkat 9. Masuk kesana hanya akan membuang hidupnya.
Tetapi tentu saja, itu tidak berarti tidak ada yang bisa dia lakukan.
Lin Yun bersembunyi di balik batu dan memikirkannya sementara membiarkan Mata Penyihir yang lain keluar. Tetapi untuk saat ini, setelah Mata Penyihir terbang mendekati Urat Baja Rendah, Lin Yun tidak hanya melepas kendali atas itu, tetapi dia juga menuangkan mana yang banyak kedalamnya, membuat Mata Penyihir jadi sangat aneh.
Pastinya telah di pisahkan dari kontrol langsung Lin Yun, tetapi berkat dukungan dari mana, itu bisa bertahan lebih lama disana.
Tentunya, keberadaan seperti ini tidak memiliki banyak makna, karena Lin Yun tidak bisa lagi melihat melalui Mata Penyihir, karena koneksi sudah terputus. Mata penyihir yang terbang diatas Tambang Baja Rendah sebenarnya sasarannya.
Efek ini hanya menggunakan cahaya rendah untuk menentukan posisi.
Tapi ini persis seperti apa yang Lin Yun butuhkan.
Setelah menempatkan Mata Penyihir, Lin Yun berada di depan batu dan mulai mengucapkan mantra yang panjang dan membosankan. Sebagai pusaran mana diputar bola api meninggalkan tangan Lin Yun dan terbang.
Bola api itu meninggalkan jejak panjang yang berapi ketika terbang beberapa ratus meter kedepan sebelum tepat berada diatas Urat Baja Rendah dalam sekejap. Hampir diwaktu yang bersamaan, Lin Yun meneriakan kalimat terakhir.
Sebuah "ledakan" mengikuti, bergema dengan keras, ketika bola api besar meledak diatas Urat Baja Rendah, menciptakan api yang berkobar di langit.
Dalam sekejap, daerah dibawahnya berubah menjadi lautan api.