Xi Xiaye pun menatap pria yang mabuk cinta itu. "Ah, kaulah yang menyalahgunakan kekuasaanmu! Minggir sana, awas kau ya!"
Padahal sebelumnya Mu Yuchen begitu kalem dan pendiam ketika pertama kali bertemu, namun saat mereka berdua mulai memadu kasih…
"Kau dulu itu tak pedulian sebelum aku menikah denganmu, bersikap dingin pada siapa saja. Lihat dirimu sekarang. Kau bukan lagi Si Tuan Mu yang Jujur dan Polos!"
Sang gadis pun mencolek wajah tampannya, tersenyum sambil menghentikan pergerakan tangan sang pria yang mulai menjelajahi dadanya itu.
"Jujur dan Polos? Begitukah cara menggambarkan seorang pria?"
Mu Yuchen menghela napas, seolah tak mampu menahan diri. "Ya, tapi kau masih belum menceritakan apa yang pria itu katakan tadi waktu di kuburan!"
"Tidak banyak kok, ya… tadi itulah yang kukatakan. Aku sendiri juga tidak mengerti dengan dirinya. Mungkin karena banyak yang terjadi belakangan ini, sampai orang bisa berubah," ungkap Xi Xiaye.