Dan Xi Xiaye hanya bisa menyerahkan semua keraguan itu pada Mu Yuchen.
Karena keteguhan hati sang pria padanya, Xi Xiaye merasa hatinya begitu damai. Setelah memikirkannya, dipegangnya tangan sang pria dan meletakkannya pada pahanya. Tangan itu terasa dingin, namun perlahan menjadi hangat juga.
Tak perlu pusing memikirkan kata orang tentang dirinya selama dia tidak peduli. Dia hanya mengkhawatirkan bagaimana suaminya bersikap. Tidak ada seorangpun yang menemukan bahwa yang dikatakan sang pria tadi enak didengar, hanya karena Mu Yuchen seorang yang berkelas.
"Tuan Mu, aku salah. Aku akui itu. Maafkanlah aku kali ini saja, kumohon. Kau tahu kalau Qi Lei dan aku tidak punya hubungan apa-apa kan…"