Xi Xiaye tidak yakin bagaimana caranya bergegas ke Kota B. Li Si baru saja mengatakan padanya rumah sakit tempat Mu Yuchen dilarikan, dan dengan cepat Xi Xiaye mencegat taksi.
Gerimis yang saat itu melanda berubah menjadi deras. Titik hujan yang berjatihan itu terlihat mengguyur jendela mobil dengan kuatnya seiring dengan desir angin yang terdengar cukup kuat bahkan dari dalam mobil sekalipun.
"Mau ke mana, Nyonya?"
Waktu itu pukul 02.00 dini hari namun orang-orang tampak sibuk di luar bandara. Pengemudi taksi melihat Xi Xiaye dari spion dan menaikkan suhu ruangan. Tampak menggigil dari terpaan hujan barusan.
"Rumah Sakit Townsperson, tolong cepat, ya, 'Pak!"
Xi Xiaye menyeka wajahnya. Rambutnya yang basah menempel padanya sambil tangannya mengepal dengan kuatnya hingga membuat kuku-kuku itu putih.
Sang pengemudi nampaknya mengerti sesuatu dari tingkah Xi Xiaye. "Tenanglah, Nyonya. Semua tidak apa-apa."
"Iya… Terima kasih…"