Xi Xiaye tampak memikirkannya setelah mendengar perkataan Mu Yuchen itu, kemudian bergumam, "Tapi aku 'kan baru saja membuat keanggotaanku menjadi super VVIP. Cukup mahal, tahu…"
Mu Yuchen terlihat seolah tidak perlu membalasnya, malah memandangnya saja dengan tekanan yang menakutinya. Xi Xiaye pun akhirnya menghela nafas dan mengambil ponselnya. "Ya sudah, kuberikan saja pada Nan Nan, nanti akan kubilang padanya soal hotel itu juga."
Dengan cepat, ditekannya nomor Su Nan.
Panggilan tampak menunggu beberapa saat dan tidak ada yang menjawab. Dikiranya sahabatnya itu masih terlelap sehingga hendak ditutupnya telepon itu, namun sontak panggilan itu tersambung.
"Halo? Xia.. Xiaye? Ada apa? Masih pagi… betul…" jawab Su Nan terengah-engah, seolah-olah kelelahan karena sesuatu.
Xi Xiaye mengernyit, menyadari ada sesuatu yang tidak biasanya. "Kenapa kau? Lama sekali mengangkat…"