Udara di sekitar mereka mulai berubah, suhu dingin yang menyertai mereka berubah perlahan semakin panas.
Mu Yuchen mengambil langkah yang berani ketika dia melihat jawaban Xi Xiaye yang canggung. Tangannya di pinggang Xi Xiaye perlahan bergerak ke atas saat dia memeluk erat-erat dada Mu Yuchen yang hangat. Keharuman badan Mu Yuchen membuatnya nyaman, Xi Xiaye sesaat merasakan perasaan hampa yang ganjil di dadanya saat ini.
Jari-jari Mu Yuchen yang panjang menyisir rambutnya lalu mengusap punggungnya. Mu Yuchen agak ragu-ragu dan gerakannya agak gemetar juga.
Napas Xi Xiaye mulai terengah-engah. Matanya mulai tercengang lalu kepalanya mulai terasa melayang. Xi Xiaye tidak bisa mengerahkan kekuatan apa pun untuk berjuang. Yang bisa Xi Xiaye lakukan hanyalah meraih kemeja Mu Yuchen saat pria itu melakukan apa pun yang diinginkannya.
Pada awalnya, Mu Yuchen hanya ingin mencoba. Namun, dia telah meremehkan pesona Xi Xiaye.