"Kurasa lukaku sudah sembuh. Sudah hampir akhir tahun dan perusahaan akan libur panjang. Sementara masih banyak kerjaan menumpuk di kantor jadi aku mau kerja besok. Dan apakah aku bisa menunda deadline proposal proyek South River itu?"
Xi Xiaye mengernyit melihatnya terdiam. Kemudian melanjutkan,"Libur akhir tahun hampir setengah bulan dan seluruh kinerja tim saat ini masih berantakan…"
Mu Yuchen tidak segera menjawab. Dia memindahkan telur goreng dengan tomat ke piring. Karena dia masih belum memandangnya setelah mengatakan itu, Xi Xiaye semakin penasaran.
Selain khawatir dengan kerjaannya yang menumpuk, dia benar-benar benci untuk tinggal di rumah seharian. Itu membuatnya merasa kosong dan mati.
"Mu Yuchen…"
Xi Xiaye mengepalkan tangannya di meja dapur karena Mu Yuchen yang masih belum memberi jawaban. "Tidakkah kau bangga bahwa perusahaanmu memiliki karyawan yang loyal sepertiku?"