Gadis-gadis itu sama sekali tidak menjaga kata-kata mereka. Posisi An Zhixin bahkan sangat dekat dengan di mana mereka berdiri. Bagaimana mungkin An Zhixin tidak mendengarnya?
Dia berdiri, berpura-pura kalau dia baik-baik saja dan melanjutkan larinya. Tapi air mata sudah mengalir dari matanya.
An Zhixin mengingat saat dia baru pindah ke Shangde. Itu sangat menyenangkan mengingat bagaimana para murid melakukan segala macam hal agar mereka bisa dekat dengannya. Tetapi selang beberapa hari, semuanya sudah berubah menjadi seperti ini?
Apakah karena aku bukan seorang nona kaya, itu berarti aku bisa ditindas oleh kalian?
Dia bahkan berharap kalau dia adalah nona kaya sungguhan!
Namun bahkan pada saat seperti ini, An Zhixin tidak sedikit pun berpikir untuk menyerah.
Walaupun dia merasa seperti tertinggal dan asing, dia tetap tidak ingin meninggalkan tempat yang hampir semua gadis inginkan ini.
Tempat itu adalah Sekolah Shangde!