An Zhixin melihat ke arahnya seolah-olah sedang menunggunya. Ekspresinya terlihat seperti telah dianiaya.
Mu Xiaoxiao mengalihkan pandangannya seolah-olah tidak melihatnya dan berjalan ke wastafel untuk mencuci tangan.
An Zhixin memanggilnya. "Mu Xiaoxiao!"
Mu Xiaoxiao tidak menanggapinya. Setelah mencuci tangannya, dia mengayunkan jari-jarinya untuk mengeringkan tangannya, lalu berjalan.
An Zhixin menghalangi jalannnya. Ia menggigit bibirnya dan berkata, "Aku tidak bermaksud melakukannya."
Mu Xiaoxiao menatapnya dan merasa kalau itu konyol.
Jadi ekspresi menyedihkannya ini hanya untuk memberitahunya bahwa dia sudah salah menuduhnya?
"Aku sudah bilang, itu tidak apa-apa."
Bukan karena dia sedang berbaik hati, tapi dia terlalu malas untuk membahas masalah ini agar An Zhixin tidak mengganggunya lagi.
Mungkin dia memang benar-benar tidak sengaja.
Melihat betapa baiknya Xiaoxiao, An Zhixin malah marah.
