Suara licik terdengar di depannya, "Jadi, apakah pemikiranku benar, bahwa kau cemburu?"
Mo Xiaomeng bereaksi. Wajah kecilnya menunjukkan tanda-tanda kemerahan saat dia dengan malu-malu dan secara naluriah menjawab, "Aku tidak cemburu! Apa yang kau bicarakan!"
Huft!
Dia hanya mengenalnya selama beberapa hari dan mereka hanya berciuman beberapa kali. Itu tidak berarti mereka berada dalam suatu hubungan antara pria dan wanita semacam itu, kan. Mengapa dia harus cemburu padanya?
Mata Ye Sijue melengkung ketika berkata padanya, "Kalau begitu, aku akan mengatakannya dengan cara yang lain. Apakah kau marah karena berpikir bahwa aku telah mempermainkan perasaanmu?"
"Aku tidak marah. Kapan aku mengatakan bahwa aku marah?" Mo Xiaomeng membantahnya.
Ye Sijue bisa tahu dari ekspresinya, tapi dia tidak bertanya lebih jauh lagi.
Sekarang dia tahu apa masalahnya, itu sudah cukup baginya.
