Yin Shaojie perlahan datang menghampirinya. Dia bersandar di dinding dan menatap Xiaoxiao.
Matahari mulai terbenam. Cahaya berwarna oranye dari sisa-sisa cahaya matahari masuk melalui jendela dan jatuh di wajah Shaojie. Cahaya itu menonjolkan raut wajahnya yang tajam dan tampan sehingga menambah daya tariknya.
"Apakah saat ini kau sedang bersikap malu-malu padaku?" Shaojie bertanya dengan suara magnetiknya.
Mu Xiaoxiao merasa penampilan Shaojie luar biasa seksi. Suara dan nadanya tampak begitu menggoda.
Untungnya, lampu di ruangan itu mati. Dia tentu tidak bisa melihat betapa malunya Xiaoxiao saat ini, kan?
"S-siapa yang bersikap malu-malu! Cepat ke sini dan pijat pundakku! Pundakku benar-benar sakit, oke?" katanya sambil berpura-pura tenang.
Takut akan ketahuan karena ketidaknyamanannya itu, Xiaoxiao memalingkan wajahnya dari tatapan suaminya.