Tiba-tiba, sebuah bayangan melesat ke arahnya.
Bang!
Bayangan itu membentur dahinya. Sebuah bola memantul di lantai dan berguling ke sisi lain ruangan.
"Aduh!" Mu Xiaoxiao berteriak kesakitan, hampir terjatuh karena benturan itu.
"Maafkan aku!" Seorang gadis berlari ke arahnya dan meminta maaf dengan santainya sebelum mengambil bola voli itu dan kembali ke lapangan.
Mu Xiaoxiao menggosok dahinya, merasa seolah-olah kepalanya bergoyang-goyang.
Bagaimana dia bisa begitu sial? Dia terkena lemparan bola saat sedang melamun.
Karena pelajaran olahraga ia hanya duduk-duduk dan bersantai – santai, ia berpikir kenapa dia tidak pergi saja ke Kelas Dua S untuk diam-diam mengecek Yin Shaojie?
Saat dia membuat keputusan itu, bayangan lain tiba-tiba terbang ke arahnya lagi dan membentur kepalanya. Sebelumnya dia sudah merasa kepalanya berputar - putar. Dan sekarang, dia merasa lebih pusing lagi.